アプリをダウンロード
8.79% Suamiku pilihan ayah / Chapter 16: 16. Kepulangan Wisnu

章 16: 16. Kepulangan Wisnu

Keesokan paginya, hampir pukul lima pagi Jihan telah bangun dari tidurnya, Jihan segera beranjak dari sofa yg menjadi tempat tidurnya semalaman, jihan berjalan mencuci muka di kamar mandi ruang rawat wisnu, setelah mencuci wajahnya Jihan melihat asih dan ayahnya masih terlelap dengan tidurnya, tanpa membangunkan Wisnu dan asih Jihan beranjak keluar dari ruang rawat Wisnu menuju mushola untuk menunaikan sholat subuh nya.

Hampir beberapa menit berada di mushola kini terlihat jihan telah selesai menunaikan sholat subuh nya, langsung Jihan kembali ke ruang rawat wisnu.

Sesampainya di depan ruangan sang ayah Jihan membuka pintu ruangan.

Ceklekkk

"Assalamualaikum?" ucap Jihan pelan.

"Waalaikum salam." ucap asih pelan.

Pandangan Jihan seketika melihat Wisnu sedang menunaikan sholat subuh dengan duduk diatas tempat tidurnya.

"Jihan?" panggil asih melihat Jihan menatap ke arah Wisnu.

"Iya ibu asih." ucap Jihan mendekati asih.

"Ada apa Jihan?" tanya Asih.

"Tidak ada apa - apa ibu asih, Jihan senang ayah sudah kembali sehat dan sudah bisa melaksanakan sholat." ucap Jihan tersenyum senang.

"Oh..." ucap Asih singkat.

Wisnu yang telah selesai menunaikan sholat subuh nya, langsung memanggil sang putri tercinta nya.

"Jihan sayang?" panggil wisnu.

"Iya ayah." ucap Jihan menghampiri wisnu yg berada di tempat tidur nya.

"Jihan, dari mushola?" tanya Wisnu menatap Jihan.

"Iya ayah, Jihan habis dari mushola." ucap Jihan melihat Wisnu.

"Oh... sayang kenapa menatap ayah?" tanya Wisnu heran .

"Jihan senang ayah sudah kembali sehat." ucap Jihan tersenyum.

"Iya sayang, alhamdulilah." ucap Wisnu dengan seulas senyum di wajahnya.

"Oh iya ayah, Jihan mau pamit pulang dulu nanti Jihan akan jemput ayah." ucap Jihan.

"Iya sayang, hati - hati di jalan." ucap Wisnu.

"Iya ayah." ucap Jihan menyalami tanganWisnu.

Setelah menyalami Wisnu Jihan menghampiri asih yang sedang duduk di sofa.

"Ibu asih? " panggil Jihan menghampiri asih.

"Iya Jihan, jihan mau pulang?" tanya asih yg mendengar obrolan Wisnu dan jihan

"Iya ibu asih Jihan mau pulang, ibu asih jangan lupa kabari Jihan kalau ayah sudah mau pulang ya." ucap Jihan mengingatkan asih.

"Iya jihan, ibu akan kabari jihan kalau pak wisnu akan pulang nanti, jihan hati- hati di jalan ya?" ucap asih.

"Iya ibu asih, insya allah Jihan akan hati- hati, assalamualaikum." ucap Jihan tersenyum.

"Waalaikum salam." ucap asih dan Wisnu bersamaan.

Jihan berlalu jalan menuju keluar ruangan sang ayah, setelah berpamitan ke pada Wisnu dan asih, sesampainya diluar Jihan melangkahkan kakinya menuju parkiran mobilnya yg berada di rumah sakit.

Tak berapa lama Jihan telah sampai di parkiran mobilnya, Jihan buru- buru masuk ke dalam mobilnya karena Jihan melihat jam di tangannya sudah menunjukkan jam setengah tujuh pagi, sesampainya dimobilnya jihan langsung melajukan mobilnya menuju rumah.

Hampir beberapa menit kini mobil Jihan telah sampai di halaman depan rumahnya, Jihan segera turun dari dalam mobilnya menuju rumahnya.

"Assalamualaikum?" ucap Jihan membuka pintu rumahnya yang tak dikunci.

"Waalaikum salam." ucap Yani yang sedang menyapu dalam rumah.

"Mbak?" panggil Jihan.

"Iya non jihan." ucap Yani menghentikan sapuannya.

"Mbak, hari ini ayah akan pulang dari rumah sakit Jihan mintak tolong bersihkan kamar ayah ya?" ucap Jihan.

"Iya nona, saya akan bersihkan kamar pak wisnu." ucap Yani.

"Terima kasih mbak, kalau gitu Jihan pamit ke kamar dulu ya mbak?" ucap Jihan.

"Iya nona." ucap Yani dengan senyumnya.

Jihan pergi meninggalkan asisten rumahnya menuju kamarnya,setelah sampai di kamar Jihan segera masuk ke dalam kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya.

Tak butuh lama Jihan telah selesai dengan mandinya, Jihan segera memakai pakaiannya setelah memakai pakaiannya Jihan segera ke meja riasnya untuk memoles sedikit wajah nya dengan make up.

Kini Jihan pun terlihat rapi dan cantik Jihan segera ke luar dari kamar menuju lantai bawah untuk sarapan pagi, tak lupa jihan mengambil tas dan kunci mobilnya sebelum meninggal kamar.

Setelah sampai di meja makan Jihan minum susu coklat panas buatan asisten rumah, setelah itu Jihan langsung melahap sarapan pagi nya yang telah diambil sebelumnya, tak butuh lama Jihan melahap makanannya akhirnya Jihan pun selesai dengan makannya, segera nihan beranjak dari tempat duduknya menuju tempat mobilnya yg berada di depan rumah, sesampainya di mobil jihan langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju ke perusahaan company fernandez group.

Hampir setengah jam melajukan mobilnya karena kemacetan Jakarta akhirnya Jihan sampai di kantor, Jihan segera memarkirkan mobilnya, setelah mobil terparkir Jihan langsung masuk ke dalam gedung company Fernandez group.

Sapaan karyawan pun tak henti- hentinya menyapa Jihan saat Jihan jalan menuju ruangannya, Jihan membalas sapaan karyawan dengan senyuman.

Jihan kini berada di dalam lift khusus CEO yg akan mengantarkan Jihan ke ruangannya.

Tak butuh waktu lama lift terbuka, Jihan pun segera jalan menuju ruangannya,Jihan melihat amel yg sedang melihat layar komputernya.

"Pagi Amel". ucap Jihan menyapa Amel

"Pagi buk jihan." ucap Amel melihat Jihan.

Setelah menyapa amel jihan segera masuk ke dalam ruangannya setelah sampai di ruangan Jihan meletakan tas diatas mejanya dan menduduki kursi ke besaran sebagai CEO sebelum meeting Jihan membuka laptopnya untuk melihat agenda meeting yg di buatnya.

Ceklekkk

"Permisi buk, boleh saya masuk buk?" ucap Amel masuk ke dalam ruangan Jihan.

"Iya amel, silahkan." ucap Jihan.

"Buk lima menit lagi kita akan mulai meeting dengan para karyawan?" ucap Amel melihat Jihan.

"Iya Amel." ucap Jihan.

"Baiklah buk, saya permisi buk." ucap Amel.

"Iya amel, silahkan." ucap Jihan.

Tak berapa lama setelah kepergian amel, Jihan langsung beranjak dari kursinya, dengan membawa laptop nya ke ruang meeting, karena Jihan telah menyiapkan agenda meeting di dalam laptopnya.

Jihan kini sudah berada di depan ruangan amel sekretaris, untuk mengajak amel ke ruang meeting.

"Amel, mari kita ke ruang meeting?" ucap Jihan di depan ruang Amel.

"Iya buk." ucap Amel berdiri dari kursinya.

Jihan jalan duluan meninggalkan amel

sedangkan amel mengejar langkah kaki jihan hingga Amel sudah berada di belakang jihan, tak butuh lama berjalan kini Amel dan Jihan sampai di ruang meeting.

"Selamat pagi semua?" ucap Jihan ke karyawan nya.

"Selamat pagi buk." ucap karyawan yg berada di ruang meeting.

"Mari kita mulai meeting nya?" ucap Jihan.

"Baik buk." ucap semua karyawan yg berada diruang meeting

Meeting pun dimulai dengan Jihan yg menjelaskan kepada karyawan nya, hampir satu jam meeting dengan karyawan nya kini Jihan sudah selesai dengan meeting nya.

Setelah meeting selesai Jihan keluar dari ruangan meeting menuju ruangannya dengan diikuti Amel sepanjang jalan, Amel dan Jihan melakukan obrolan ringan hingga Jihan bertanya kepada Amel.

"Amel hari ini jadwal saya tidak sibuk kan? " ucap Jihan sambil jalan menuju ruangan.

"Tidak buk, hari ini ibu hanya meeting sama karyawan dan tanda tangan berkas- berkas kerja sama perusahaan." ucap Amel.

"Baiklah, dimana berkas kerja sama yg harus saya tanda tangani,soalnya saya mau pergi Amel?" ucap Jihan.

"Berkasnya ada di ruangan saya buk nanti saya antarkan ke meja ibuk." ucap Amel.

"Baiklah Amel." ucap jihan

Tak berapa lama Jihan sampai di ruangannya dan begitu juga dengan Amel sampai di ruangannya, Amel segera mengambil berkas yg harus di tanda tangani Jihan.

Ceklekkk...pintu ruangan Jihan terbuka

"Permisi buk, ini berkas yg harus ibu tanda tangani." ucap Amel menyerahkan berkas di meja Jihan.

"Baiklah." ucap jihan mengambil berkas di meja

"Ini Amel berkasnya?"ucap Jihan menyerahkan berkas yg sudah di tanda tangani.

"Iya buk, saya permisi buk jihan." ucap Amel mengambil berkasnya.

"Iya amel, silahkan." ucap jihan

Tak berapa lama ponsel jihan bergetar,Jihan mengangkat ponselnya tertulis ibu asih di layar ponsel jihan.

"Assalamualaikum ibu asih?" ucap Jihan.

"Waalaikum salam jihan." ucap asih disebrang telepon.

"Ibu, ayah sudah di periksa dokter?" tanya Jihan.

"Sudah nona, baru saja dokter keluar dari ruangan dan dokter bilang pak wisnu sudah boleh pulang hari ini tapi kata dokter pak wisnu harus selalu cek kesehatan kerumah sakit." ucap asih.

"Oh...iya ibu asih, ibu asih Jihan akan segera datang ke rumah sakit?" ucap Jihan.

"Baiklah nona ,ibu tutup dulu telpon nya ya." ucap asih.

"Iya ibu asih." ucap jihan

"Assalamualaikum?" ucap ibu asih.

"Waalaikum salam." ucap jihan

Jihan segera bergegas keluar dari ruangannya menuju lift setelah sampai di lift Jihan segera menekan tombol lift menuju ke lantai bawah.

Tak butuh lama Jihan berada di dalam lift kini lift pun terbuka mengantarkan Jihan ke lantai bawah, segera Jihan jalan keluar dari dalam lift menuju mobilnya yg berada di parkiran perusahaan, sesampainya di mobil jihan langsung masuk ke dalam mobil dan melajukan mobilnya menuju rumah sakit.


next chapter
Load failed, please RETRY

ギフト

ギフト -- 贈り物 が届きました

    週次パワーステータス

    Rank -- 推薦 ランキング
    Stone -- 推薦 チケット

    バッチアンロック

    目次

    表示オプション

    バックグラウンド

    フォント

    大きさ

    章のコメント

    レビューを書く 読み取りステータス: C16
    投稿に失敗します。もう一度やり直してください
    • テキストの品質
    • アップデートの安定性
    • ストーリー展開
    • キャラクターデザイン
    • 世界の背景

    合計スコア 0.0

    レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
    パワーストーンで投票する
    Rank NO.-- パワーランキング
    Stone -- 推薦チケット
    不適切なコンテンツを報告する
    error ヒント

    不正使用を報告

    段落のコメント

    ログイン