"Kapan lo akan memberikan bukti yang katanya jadi pertimbangan dan juga tambahan agar bukti itu tidak ganjil?" tanya Prisya yang kembali mengingatkan Marsell mengenai hal yang sudah dia bicarakan.
Sekarang dia menjadi penasaran dengan hal yang menjadi bukti genap tersebut, karena jujur pikirannya tidak bisa lepas dari hal tersebut.
"Nanti pulang sekolah sama gue, kita ketemu dia."
Marsell berucap dengan santai, karena sebelumnya di hari ini dia sudah berniat untuk mengajak Prisya bertemu dengan orang tersebut, tapii Prisya lebih awal menanyakannya.
Kening Prisya mengernyit saat dia merasakan ada sesuatu hal yang aneh dengan kalimat yang sudah Marsell ucapkan. "Ketemu?" Prisya terdiam sejenak dan kemudian melanjutkan kalimatnya, "Orang?"
Marsell menganggukkan kepalanya sambil menjawab dengan santai, "Iya."
"Kenapa gue gak percaya kalau buktinya ada di orang?" tanya Prisya penuh dengan kejujuran.