章 119: Tangisan Kania

Zanna dan Kenan berada di kamar Kania saat ini, mereka bertiga sedang menunggu dokter memeriksa Orlando.

Kania terlihat sangat khawatir dengan keadaan Orlando, wajahnya menyiratkan kesedihan yang sangat mendalam.

"Bagaimana keadaannya, Dok?" Tanya Kania sesaat setelah dokter selesai memeriksa Orlando dengan tidak sabar.

"Dia mengalami hipotermia, dan sepertinya dia tidak makan sejak kemarin karena asam lambungnya naik." jelas dokter kepada Kania.

Kania tidak pernah berpikir jika Orlando akan mengalami hipotermia, Kania pikir Orlando akan pulang setelah hujan deras ternyata pria itu tetap berdiri di sana. Bertahan dengan hujan yang tetap mengguyur tubuhnya.

"Baiklah, saya permisi. Ini ada resep yang harus di tebus, setelah pasien bangun langsung minumkan obat ini." perintah dokter sambil memberikan resep obat kepada Kania.

"Baiklah, terimakasih Dok. Saya akan segera menebus obat ini." ucap Kania dengan penuh terimakasih.

Kenan berjalan mengikuti dokter keluar dari kamar Kania.