アプリをダウンロード
76.59% sistem the gamer / Chapter 710: Bab 228 pahlawan sebenarnya

章 710: Bab 228 pahlawan sebenarnya

aku segera membatalkan mode dewa karena tidak ingin melebihi batas penggunaan dan menghancurkan tubuh ku. jika itu hanya kekuatan dewa biasa mungkin tidak masalah mengaktifkannya berbulan bulan, tapi energi yg sangat besar dari kesadaran tertinggi ku ribuan kali lebih kuat dari dewa lainnya.

aku membawa vulgar chastity dengan kedua tangan ku sambil berjalan perlahan menuju ke benteng Arden dan sesekali aku melirik vulgar yg mengintip ku. tapi saat aku memberinya senyum lembut, dia dengan cepat menutup matanya dan blus merah muncul di pipinya.

"aku tahu kamu berpura pura agar bisa di peluk oleh suami ku" tapi vulgar masih tetap diam dan tidak menghiraukan teriakan kesal flone.

tapi flone tidak menyerah begitu saja dan segera dia menggelitik tubuh vulgar yg membuatnya menggeliat geli.

"apa yg salah dengan mu" dan vulgar akhirnya tidak tahan dan segera membentak flone dengan kesal.

"kamu masih bertanya" lalu flone menarik kaki vulgar. "cepat turun, dia suamiku."

"tidak mau" vulgar segera memeluk leherku dengan erat.

"turun"

"tidak"

"turun"

"tidak"

"dia suami ku"

"dia... dia...." akhirnya vulgar mulai kebingungan untuk menjawab dan flone segera menunjukan senyum kemenangan.

tapi sesaat berikut nya flone menunjukan expresi kesal saat vulgar berkata. "dia pangeran ku.." lalu vulgar menjulurkan lidahnya pada flone yg membuat tubuh flone langsung bergetar.

"whuuuaaaaaa" mendengar rengekan flone aku hanya bisa menggelengkan kepalaku, lalu menatap Seol yg masih dengan tenang berjalan menuju benteng Arden.

"lebih baik kamu segera menelan energi kehidupan itu, tubuhmu sudah kelebihan beban karena ....." tapi sebelum kata kata ku selesai, Seol langsung kehilangan kesadaran dan terjatuh ketanah yg membuat semua orang langsung terdiam.

"suami ku, kenapa kamu baru mengatakannya." tanya flone yg sudah berjongkok di depan Seol sambil menusuk bahu Seol dengan jari nya. "he he, aku baru ingat."

"kita harus segera membawanya ke ruang perawatan." cinzia segera mengangkat tubuh Seol dan bergegas berlari benteng Arden.

"kita kembali ke kapal dulu" lalu aku menatap Agnes. "kamu juga ikut, jika tidak aku tidak akan pernah membiarkan mu naik lagi."

"baiklah" Agnes langsung tersenyum dan memberi anggukan ringan, lalu aku segera membuka gerbang torii menuju ke kapal naga dan Agnes segera masuk ke dalam nya.

"maaf, aku akan meninggalkan mu di sini" lalu aku meninggalkan wanita yg memegang tombak itu sediri dan masuk bersama flone dan vulgar ke dalam gerbang torii.

***

"kenapa succubi ini ada disini." phi sora menatap semua orang dengan expresi bingung.

"dia akan menjadi pelayan di mini bar ini" aku dengan cepat menjawab sambil menggosok kepala vulgar yg sedang tertunduk lemah. tapi vulgar segera menyandarkan kepala di bahu ku sambil menatapku dengan tatapan memelas. "jangan pikirkan itu, kamu harus menebus dosa mu dengan bekerja di sini selama sisa hidup mu."

"huh pelit" vulgar langsung mengembungkan pipinya dengan kesal, tapi aku segera menampar paha nya. "jangan menggigit anggota kru yg lain atau kamu akan mendapatkan hukuman yg mengerikan dari ku."

"aku.. aku bukan anjing." jawab vulgar dengan terbata bata yg membuat semua orang terkekeh.

"tunjukan dia kamarnya, aku akan menemui Seol dulu."

**

Teresa, seo yuhui, Chohong, Hugo, wanita berwajah suram, permaisuri suci, dan beberapa imam lainya sedang mengelilingi Seol yg sedang berbaring dengan expresi cemas.

di dekatnya seorang pria berkaca mata sedang berjongkok sambil memuntahkan semua isi perutnya.

"sial, pria ini monster"

"mana di dalam tubuhnya sedang mengamuk"

"dia bahkan membalik aliran energinya"

"apa dia gila"

"itu seperti meminjam uang dan tidak ingin membayarnya kembali"

aku yg baru saja tiba bersama flone hanya bisa menggelengkan kepalaku mendengar ocehan pria itu.

"minggir lah, biar aku periksa" aku segera mendekati Seol yg membuat semua orang sedikit tersentak melihat ku.

"apa kamu akan menggunakan kekuatan itu lagi" tanya permaisuri suci yg membuat semua orang penasaran.

tapi aku segera menggelengkan kepalaku. "apa menurutmu aku bisa menggunakannya sesuka hati"

"...."

"kemampuan itu memang memberikan energi dan kemampuan dewa kebebasan pada ku, tapi bukan tubuh dewa kebebasan."

"jadi begitu" permaisuri suci mengangguk ringan pada ku, lalu berkata lagi. "seperti kendi air yg dipaksakan menampung banyak air dengan tekanan yg tinggi. tubuhmu akan meledak jika terlalu lama menggunakan kemampuan itu" tapi aku tidak menjawab nya dan segera meletakan tangan ku di dantian Seol.

lalu aku mengalirkan energi qi yg sangat halus untuk menenangkan mana yg mengamuk pada tubuhnya dan menormalkan aliran energi yg ada pada tubuhnya.

terlihat kabut berwarna biru mulai bergerak melalui telapak tangan ku dan beredar ke seluruh tubuh Seol secara perlahan.

"suamiku..." flone menjadi sangat cemas saat melihat wajah ku mulai memucat dan berkeringat.

itu karena aku harus menanggung perlawanan balik untuk menenangkan energi yg mengamuk di dalam tubuh Seol. tentu saja aku bisa menggunakan qi yg lebih keras untuk memaksa menormalkan energi yg mengamuk ini, tapi benturan dua energi akan langsung merusak tubuh Seol dan inti energinya yg bisa menghambat perkembangannya di masa depan.

jadi lakukan dengan lembut, perlahan demi perlahan sampai semua energi di dalam tubuh Seol mulai mengikuti aliran qi yg aku berikan.

"tenang lah" jawaban santai ku membuat flone menggerakkan giginya. "kenapa kamu sangat memperhatikan Seol, apa untungnya bagi kita."

aku segera tersenyum pada flone sambil sedikit terkekeh. "jika aku tidak datang untuk membunuh undying, dia bisa melakukannya sendiri walaupun dengan luka yg lebih parah dari ini."

"jadi itu karena kamu mencuri mangsanya" aku memberi anggukan ringan pada flone.

"bayangkan jika kita tidak ada, maka dialah yg akan mengubah situasi perang ini menjadi kemenangan. Seol adalah pahlawan sebenarnya dari perang ini dan kita hanya tentara bayaran yg di sewa oleh Teresa."

"aku tidak pernah menganggap mu seperti itu" dan Teresa mulai bertingkah lagi yg membuat bibirku berkedut kesal.

"tugas ku adalah membunuh semua parasit semampu ku karena kamu membayar, tapi Seol berjuang untung melindungi benteng Arden dengan semua yg dia miliki tanpa peduli dengan bayaran yg dia dapatkan. ini adalah sikap seorang pahlawan dan yg aku lakukan adalah sikap seorang tentara bayaran."

"tapi...." mendengar Teresa akan membantah, aku segera memotongnya.

"jika kekuatanku ada di level seol, aku pasti sudah kabur dari Medan perang untuk menyelamatkan diri ku sendiri. ini lah perbedaan sikap seorang pahlawan dan bajingan egois seperti ku."

tapi Teresa menghentakkan kakinya dengan kesal dan langsung berlari keluar tenda perawatan.

"suamiku, Teresa sepertinya menyukaimu." aku langsung menggelengkan kepalaku mendengar perkataan flone.

"dia hanya terpesona oleh kekuatan ku dan saat dia menemukan yg lebih baik, dia pasti akan meninggalkan dan melupakan ku."

"bagaimana kamu tahu suamiku"

"aku sudah sering mengalaminya, jadi jangan bahas ini lagi. biarkan aku fokus!?"

flone segera menutup mulutnya dan ruangan kembali menjadi sepi.

***

setelah 30 menit, energi di dalam tubuh Seol akhirnya tenang dan aku segera melemparkan skill healing dan cure padanya untuk memilih fisiknya.

"dia masih belum sadar karena tekanan mental yg dia dapatkan karena penggunaan kemampuan yg seharusnya belum dia dapatkan saat ini, tapi dalam beberapa hari dia pasti akan segera pulih." lalu aku menarik lengan flone dan mengajaknya segera pergi dari tenda perawatan.

"tuan Harry, apa aku boleh menanyakan sesuatu pada mu" saat itu permaisuri suci tiba tiba bertanya.

"katakan saja, jangan banyak memutar." aku menghentikan langkah ku dan menatap permaisuri.

"apa kamu sering berkunjung ke Korea saat masih kecil!?" aku memberinya anggukan ringan. "ayahku sering mengajak ku ke Korea untuk berkunjung ke rumah temannya, kenapa bertanya?"

"apa kamu pernah mengunjungi anak kecil yg orang tuanya mengalami kecelakaan." aku langsung menatap permaisuri suci dalam dalam untuk sesaat sebelum menggelengkan kepala.

"aku tahu apa yg kamu pikirkan, tapi itu pasti bukan aku dan saat itu aku masih kecil, bagiamana aku bisa ingat semua itu."

tapi permaisuri suci perlahan mendekati ku sambil memicingkan matanya.

"apa ada luka bakar berbentuk sayap di lengan kanan mu"

aku segera tersenyum lebar dan menunjukan lengan ku yg mulus tanpa luka bakar sedikit pun yg membuatnya tertegun. "apa kamu puas, kamu pasti mengira aku orang lain."

"tapi aku yakin, itu pasti kamu." permaisuri suci menjadi sedikit linglung dan aku hanya terkekeh kecil.

"Harry, aku ingat di lengan mu...." seo yuhui segera menutup mulutnya, karena aku memberinya tatapan mengancam.

tentu saja dulu memang ada luka bakar berbentuk sayap yg merupakan label yg di berikan kuil kebebasan sebelum mengirim ku ke bumi. tapi itu sudah hilang saat berendam dengan darah naga dan berbagai ramuan terakhir kali.

"kenapa kamu menatapnya seperti itu, sepertinya kamu tidak ingin dia membocorkan rahasia mu" permaisuri suci kembali memicingkan mata nya.

"nona, suami ku sangat lelah. dia sudah mengeluarkan banyak energi untuk menyembuhkan pacar mu, jadi tolong jangan ganggu suami ku." flone segera menarik lengan ku untuk bergegas ke luar ruang perawatan yg membuat permaisuri suci terdiam.


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C710
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン