章 153: Antara tawaran dan beban keluarga.

Tiga porsi pasta spiral, dengan satu porsi pizza berukuran sedang. Riko menyantap seluruh isi piring pasta dengan lahap. Tidak kalah dengan Meila, ikut menghabiskan setengah piring pasta.

Keduanya saling beradu dalam menikmati makanan lezat. Tidak heran, ketika sedang makan mereka bisa menjadi kawan sejati.

"Kak Riko, ini punya gue ya." Meila menunjuk bagian yang diinginkannya.

Karena aku tidak bisa mengganjalkan perut dengan porsi banyak, jadi aku pun menyodorkan piring ke arah Jose yang duduk di hadapanku. "Buat lo aja."

Dari tadi, Jose duduk termenung ketika menatap dua bersaudara saling bersemangat. Jose tidak memesan pasta, tetapi terhibur dari hanya menatap keduanya makan pasta. Dan ketika piring milikku telah di tangannya, dia pun memaksa diri untuk menyantap sebagian sisa dari piringku.

"Kenapa lo nggak pesen lagi aja?" tanya Jose seakan diriku ingin makan banyak.