Dika terpaksa harus menunggu di ruang tunggu karena ia telah menabrak seorang wanita saat dalam perjalanan pulang tadi. Ia tak sengaja karena tak hati-hati, juga hilang konsentrasi. Dirinya masih menunggu kabar dari dokter di dalam.
Wajahnya sedikit pucat. Kemudian, Dika menggigit bibir bagian bawahnya. Ia merasa gelisah sekarang. Tak berselang lama, keluarlah dokter bersama perawat dan menghampiri Dika.
"Dok, gimana keadaannya di dalam?"
"Dia tidak apa-apa dan sudah siuman."
"Terima kasih, Dok."
Dika langsung berlari ke dalam dan menemui wanita itu di sana. Wanita itu terkejut melihat kedatangannya ke dalam ruangan.
"Dika ... kamu?"
"Ya, aku yang nabrak kamu tadi. Aku gak sengaja, Fris."
"Oh, oke gak apa-apa."
Wanita itu ingin duduk bersandar di brankar. Dika pun membantunya duduk perlahan.
"Aku bisa sendiri kok, makasih."
"Sama-sama."