章 164: Cinta Gak Bisa Dipaksa

Tanpa menunggu lebih lama lagi, Dika segera ke luar dari mobil dan masuk ke dalam. Ia ingin menemui Mira dan berkata ingin berhenti kerja di sini. Ia melangkah dan pandangannya celingak-celinguk mencari sosok yang dicari. Masih belum tampak batang hidungnya si Mira. Biasanya wanita itu sudah berada di sini.

"Ke mana dia? Tumben banget gak ada di sini," ucap Dika.

Namun, Dika sama sekali tak akan menyerah untuk menunggu kedatangan Mira. Ia ingin menuntaskan semua masalah ini bersama.

"Ah, itu dia ... Mira ...!" teriak Dika.

Wanita itu lekas menoleh ke arahnya. Mira pun segera mendekat sambil berlagak manja.

"Eh, sayang ... kenapa?" tanya Mira.

Tanpa basa-basi lagi, Dika pun mengutarakan keinginannya datang ke sini. "Aku berhenti kerja mulai hari ini. Aku gak mau ketemu sama kamu lagi, Mir!"

Mira agak sedikit terkejut dengan ucapan Dika. Namun, beberapa detik kemudian, ia malah tertawa. Mira tak akan membiarkan pria itu pergi begitu saja.