Sudah berhari-hari, Leony tak berhasil ditemukan oleh Mira dan juga Arif. Keduanya jadi kalang kabut karena telah mencari ke sana kemari tapi belum membuahkan hasil. Seluruh anak buah pun sudah mereka kerahkan masing-masing. Arif merasa cemas pada keadaan Leony sekarang. Pria itu bahkan tak pulang ke rumah hanya untuk mencarinya.
"Ke mana lagi kita harus mencarinya ya, Rif?" tanya Mira yang sudah terlihat lelah.
"Aku juga gak tahu, Mir. Pokoknya, aku ingin Leony kembali lagi. Aku gak akan biarkan dia kabur lagi untuk kedua kalinya."
Mira hanya menaikkan sebelah alisnya. Ia sudah punya rencana yang matang setelah ini. Niat liciknya bahkan sampai tak terbaca oleh Arif.
"Iya, iya. Makanya kamu harus bantuin aku terus buat nyari dia sampai ketemu. Si Leony itu emang udah dari dulu mikirin cara buat kabur dari tempat ini."
Arif mengangguk-angguk karenanya. Hasrat ingin memiliki Leony seutuhnya makin menggebu-gebu. Pria yang sudah tak muda lagi itu tampak berpikir.