Tidak sampai beberapa lama, Danang sampai di rumah sakit.
Danang : "Hallo Bro"
Reno tersenyum.
Danang : "Ada apa Ren? Kok nyuruh gue kesini? tadinya gue mau dateng nanti malam pas lo pulang"
Reno : "Maaf ya gue ngerepotin lo Nang"
Danang : "Paan sih lo, nggak kok"
Reno : "Gue mau minta tolong, bawa Aldo kesini, gue mau ngomong sama dia"
Danang : "A... aldo?"
Reno : "Waktu gue koma, gue datang ke rumah Aldo, ini alamatnya, plis.. bantuin gue ya Nang"
Danang : "Lo tenang aja, gue pasti bantu lo, Sekarang juga gue bakal bawa Aldo kesini"
Reno : "Makasih Nang, makasih banget lo udah bantuin gue, lo selalu ada buat gue, lo adalah sahabat terbaik gue"
Danang : "Ah lo mah lebay, gue pergi dulu"
Reno mengangguk.
Di rumah Aldo....
Danang : "Permisi... Permisi... "
Aldo : "Yaa, anda siapa ya?"
Danang : "Gue Danang, temen nya Airin"
Aldo : "Temen Airin?"
Danang : "Iya, gue datang kesini mau jemput lo"
Aldo : "Jemput gue kemana?"
Danang : "Lo tahu Reno kan?"
Aldo mengangguk.
Danang : "Dia mau ketemu sama lo"
Aldo : "Ketemu sama gue? ya udah, gue siap siap dulu"
***
Di rumah sakit...
Danang : "Ren, Aldo udah dateng"
Reno langsung terbangun dari tidurnya.
Reno : "Hai Do, sorry.. gue pake suruh lo kesini segala"
Aldo : "Gak papa, santai aja, tapi... ada apa ya?"
Reno : "Gue mau ngomong soal Airin"
Aldo : "Ada apa sama dia?"
Reno : "Kalo terjadi apa apa sama gue, tolong... buat dia bahagia"
Danang : "Ren, lo ngomong apa sih?"
Reno : "Gue mohon sama lo, jaga Airin. Lo adalah orang yang saat ini mungkin sedang Airin perjuangkan"
Aldo : "Gak Ren gak kaya gitu, Airin cinta dan sayang sama lo, dia sama gue karena dia mungkin cuma lagi kesepian aja, dia gak serius sama gue"
Reno : "Tapi lo harus serius sama dia"
Aldo : "Maksud lo?"
Reno : "Gue gak yakin bisa bertahan hidup Do, gue titip Airin ke lo ya? Buat dia bahagia, gue mohon"
Aldo : "Gue... "
Reno : "Gue tahu lo sayang banget sama Airin, lo cinta sama dia"
Aldo mengangguk.
Reno : "Lo adalah bentuk cinta yang gue berikan buat Airin"
Aldo : "Ren, gue gak nyangka ternyata lo sangat mencintai Airin, pantas saja Airin ingin tetap bertahan sama lo"
Reno : "Gue gak bisa sama dia lagi, sebelum gue pergi... gue mau ada seseorang yang mendampingi dia saat dia sedih, dan itu lo"
Aldo : "Ren , gue..... "
Reno : "Gue percaya sama lo"
Aldo mengangguk.
Danang : "Ren, kok lo ngomong kaya gitu si?"
Reno : "Gak papa Nang"
Danang : "Bikin khawatir aja deh"
Aldo : "Maaf ya Ren, gue malah hadir di antara kalian berdua"
Reno : "Mungkin tuhan sengaja kirim lo buat Airin sebagai pengganti gue Do"
Aldo : "Gue harap lo bisa sembuh, bisa pulih kembali, dan lo bisa sama sama terus sama Airin"
Reno tersenyum.
Tiba tiba saat itu Reno merasakan sakit di ginjal nya, dia kejang kejang membuat semua orang panik.
Aldo : "Ya ampun Ren, Nang cepat panggil dokter"
Danang : "I... iya iya, Doooook... dokteeeeerr!!!"
Dokter pun datang. Saat dokter memeriksa Reno, tiba tiba Reno langsung tidak sadarkan diri, dan ternyata Reno sudah meninggal dunia.
Dokter : "Maaf, saya sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi Tuhan berkehendak lain"
Danang : "A.. apa dok? gak.. gak mungkin"
Aldo : "Innalillahi wainna ilaihi roji'un"