章 185: Kematian Chintya

entah siapa yang membuka pintu ruangan Reista, namun tiba tiba Reista sudah berjalan tertatih dan masuk ke ruangan Chintya dengan tubuh yang gemetar. tidak ada suara dari bibir kecilnya, hanya ada tangis yang mengalir deras.

semua orang hampir berteriak histeris saat memasuki ruangan Chintya, Tuan dan nyonya Wiltson, Harry, Nyonya gornio, dan satu orang anak kecil yang berjalan sempoyongan karena dia terbangun dengan paksa. Disana ada Nafisah yang memandang kosong saat melihat darah dimana-mana. tidak ada yang sadar bahwa Nafisah berjalan masuk, semua orang sibuk dengan pikiran masing masing, semua sibuk dengan tangis mereka. tidak ada yang melihat ada seorang anak yang di tinggal pergi ibunya dengan cara mengenaskan. tidak ada yang tau ada anak perempuan yang sudah gemetar hebat merasakan seluruh tubuhnya seperti di tarik keluar.