章 168: Sisa Waktu

Di dalam istana, Raja Morgan sibuk mengomentari setiap hal yang dilakukan oleh Camila. Wanita itu ingin mengadakan sebuah pesta meriah yang menandakan telah kembalinya Putra Mahkota dan sepertinya sang raja tak setuju mengenai ide tersebut.

Sang ratu yang terus di buat terpojok itu, akhirnya kehilangan rasa kesabarannya. Camila malah membeberkan rahasia yang menjadi kunci dari rencananya. Dan tentu saja salah satu hal yang ingin Morgan ketahui akhirnya ia dengarkan.

Wanita itu berteriak, "Hentikan semua perkataanmu! Alangkah lebih baik kau memepersiakan koper untuk berkemas dan segera melangkah mundur. Calon raja yang sah sudah berada di sini."

Morgan dengan hati-hati membalas, "Apa maksudmu? Tidakkah kau melihat bahwa diriku masihlah seorang raja. Dimana sikap sopanmu? Lagi pula seluruh anggota parlemen mendukung diriku."