章 89: Yang Terbaik

    Ketika yang lainnya sibuk makan menu baru yang rainbow cafe keluarkan sebagai testimoni, Fauzan justru terus memandangi foto Jessi yang begitu natural tanpa polesan make up dan filter tipis. Sepertinya wanita itu bosan di rumah terus, pikir Fauzan terkekeh kecil. 

    "Re, kayaknya ini nasi goreng kari Indianya kental banget yah?" 

    "Kok lo tahu ini pake kari India?" tanya balik Rere pada Daneo. Tumben saja pria itu menjadi orang yang pertama kali connect dengan sekitar. 

    "Ah lo gak tahu yah kalo gue ini penikmat masakan India. Jadi gue hapal gimana rasa khas mereka," jawab Daneo menyombongkan dirinya. Ya iyalah, kapan lagi dirinya merasa tinggi di depan yang lainnya. 

    Rere hanya mendengus pelan. Segitu dirinya tidak memuji, tapi Daneo sudah terbang begitu tingginya. 

    "Iya, ini menu baru. Sebenarnya kalian bukan gue traktir sih. Gue jadiin kelinci percobaan lebih tepatnya," kata Rere mengaku.