章 93: BAB 93 Tumben Banget Tak Ada Kendaraan Umum

Selama ini memang agak sulit untuk mengontrol emosi, dan malah ia sendiri berusaha untuk bertengkar. Meskipun tahu betul kenapa melakukan seperti itu. Pasti memiliki alasan tersendiri aku pun kurang tahu, semoga saja Suci bersedia membuka uneg-uneg apa saja yang perlu di selesaikan? Sehingga aku pun tak usah membayangkan sesuatu menurutku kurang pantas. Perlukah aku bicara dengannya? Walau saat ini, aku dan Bunda sedang berdebat persoalan merestui hubungan kita berdua.

Jika memang kurang setuju atau bagaimana? Please ... beritahu alasan sebenarnya kenapa menolak berikan lampu hijau? Sekiranya, masuk akal yah, pasti demi hubungan pertemanan makin membaik. Sebisa mungkin dengan sempurna, dan bahkan tak ada permasalahan lagi selain itu, kuharap Bunda mengerti perasaanku serius mencintai sosok wanita atas nama Suci Wulandari. Walaupun nama lengkap baru kasih tahu sekarang ketika dari lubuk hatiku mengatakan demikian.