Aku melihat ada seseorang yang berjalan di depanku. Orang itu mirip dengan seseorang yang aku kenal. Postur tubuhnya sama seperti tubuh Papa. Aku pun mengikuti ke mana dia melangkah. Terkadang dia berhenti berjalan, tetapi kembali melanjutkan langkahnya ketika aku mulai mendekat. Ku serukan dirinya dengan sebutan Papa. Dia berhenti, menolehkan kepalanya sedikit lalu berbalik. Aku terkejut ketika ternyata dia memang Papa, tetapi kenapa dia nampak marah dan di tangannya terdapat sebuah benda? Seperti stun gun yang dulu dipakai untuk menyetrum tubuhku.