章 172: Break A Promise

Tidak ada satu suara pun yang menggema sampai ke setiap sudut ruangan yang gelap dan pengap udara. Ruangan tersebut padat oleh benda-benda tak terpakai yang tertutup oleh kain kanvas berwarna hijau lumut. Sangat sulit untuk mengetahui kalau di ruangan tersebut sebenarnya ada makhluk hidup yang berada di tengah-tengah makhluk tak hidup.

Tidak ada tikus, atau mungkin serangga di ruangan itu. Hanya debu-debu tipis yang menempel di setiap kain kanvas yang menutupi barang-barang di sana, termasuk seorang laki-laki yang berada di bawah meja sudut ruangan yang masih tidak sadarkan diri.

Tidak lama setelah cukup banyak waktu yang berlalu, akhirnya laki-laki itu membuka matanya perlahan. Kepalanya sangat pening dan terasa berat seperti ada sesuatu yang hinggap di kepalanya. Ia mengangkat kepalanya dari lantai, lalu mengedarkan pandangan ke sekitarnya.

Gelap.