Di kamar Saki
" Saki kok baik-baik saja tadi katanya ka- " ucap Sasuke dengan khawatir , belum selesai Sasuke menyelesaikan ucapannya Saki sudah men jawab terlebih dahulu.
" aku baik-baik saja kok Kak, Tak kusangka beritanya sangat cepat menyebar. "ucap Saki lalu tersenyum
" syukurlah kau baik-baik saja, "ucap Sasuke sambil menggenggam tangan sang adik
" ini semua gara-gara Naruto , " Guman Sasuke dengan tatapan tajamnya.
" Kak jangan salahkan Naruto , "ucap Saki dengan nada tak suka
Sasuke menghela nafas lalu mengatakan , "Baiklah asalkan kau baik-baik saja"
" Kak mungkin kau tahu bahwa aku tadi bertengkar dengan Sakura. Nggak tahu kenapa aku bertengkar dengan Sakura dan berurusan dengan Naruto ?"ucap Saki sambil melepas genggaman tangan Sasuke
" ada apa? " Sasuke Lirih
" tidak Sampai sebegitunya kok kak, kakak tidak perlu khawatir sampai segininya . Aku hanya ingin memberitahu Kakak sesuatu , "ucap Saki
" awalnya Sakura mengejek Naruto monster dan aku tidak menyukai itu , kau tahu kenapa Kak? "ucap sakit sambil menatap ke arah Sasuke
"A- Aku tidak tahu ! "ucap Sasuke sambil menatap ke bawah
" namun aku yakin bahwa kau sudah tahu bahwasanya orang-orang Desa mengejek Naruto bukan . Padahal kan itu bukan salah Naruto dia tak bisa memilih untuk dilahirkan oleh siapa . " ucap Saki sambil tersenyum
" saat aku berjalan sendiri tanpa kakak, aku mendengar ucapan Naruto bahwasannya Jika dia bisa memilih dia tak ingin memiliki Ayah yang seorang Hokage . Mungkin Hokage adalah orang yang hebat tapi Hokage memiliki tanggung jawab penuh terhadap desanya , dan mungkin itu membuat perhatiannya kepada keluarganya terbagi . Hokage tak boleh egois , namun jika kau hanya menjadi baik saja maka banyak orang egois yang ada di dunia ini. "ucap Saki lalu duduk di salah satu sofa
" kau tahu Kak Terkadang aku merasa kasihan terhadap Naruto yang diejek. Namun aku tak membelanya, Bukankah lucu aku merasa kasihan namun aku tak melakukan apapun . Itu semua karena , aku sendiri masih belum bisa membela diriku . " ucap Saki lalu menuju kasurnya dan menutup matanya
" apa kau dibully dan diejek oleh seseorang, Katakan padaku aku ! " ucap Sasuke malah terus emosi
Sambil menutup matanya di kasur Saki mengatakan , " Kak kali ini aku lelah Bolehkah aku tertidur sebentar lagi aku akan berlatih bersama nenek Tsunade "
Sasuke terdiam mendengar ucapan dari Saki, lalu ia mengepalkan tangan dan keluar dari kamar Saki
Di ruangan Tsunade
" kita bertemu lagi , sekarang kau jauh lebih baik daripada Saat Terakhir kali aku melihatmu yang sakit . "ucap Tsunade
" untuk saat itu, aku sangat berterima kasih , Makasih telah membantuku "ucap Saki pada Tsunade
" bukan masalah saat itu aku sudah menangani yang lain, jadi katanya kau ingin belajar dariku ya? "tanya Tsunade
"iya , dengan kondisi tubuhku yang saat ini akan jauh lebih mudah mempelajari Jutsu medis yang tak terlalu banyak bergerak daripada jutsu lainnya meskipun Jutsu medis memang menguras banyak energi namun tetap bisa menstabilisasikan tubuhku bukan ? " tanya Saki dengan percaya diri
" Aku bukan meremehkan jutsu medis- " ucapan Saki terpotong
" aku mengetahui itu, kau memiliki pengetahuan menganalisis dengan baik " ucap Tsunade sambil tersenyum
" jangan lupa men menyelesaikan tugas yang kuberikan tadi , " ucap Tsunade
Saki sudah diterima menjadi murid Tsunade tanpa ujian ataupun tes. Karena terlihat jelas bahwa Tsunade tertarik pada Saki . Tsunade percaya bahwa Saki bukanlah gadis biasa dengan tubuh yang lemah.
" baik Sensei, " ucap Saki sambil tersenyum.
" ngomong-ngomong sebelum aku pergi aku ingin mengatakan, kau memiliki kepercayaan diri yang sangat tinggi seakan-akan kau sudah tahu semuanya. "ucap Tsunade lalu pergi meninggalkan Saki
Saki sempat terdiam mendengar perkataan Tsunade , Saki terdiam sejenak lalu terkekeh sambil menghela nafas lega
" benar-benar Ninja yang hebat, Kukira dia sudah mengetahui sesuatu. "ucap Saki
— 次の章はもうすぐ掲載する — レビューを書く