アプリをダウンロード
100% RE: Creator God / Chapter 377: What Happiness Is [Part 2]

章 377: What Happiness Is [Part 2]

Usai menyelesaikan diriku dengan perempuan-perempuan yang menahanku tapi cekikikan itu, aku dan bu Synthia datang melihat ruangan-ruangan lainnya yang ada lima selain ruangan yang pertama tadi. Rupanya di ruangan satu sampai tiga, semuanya sudah selesai mandi dan antara sudah makan atau lagi makan.

"Ya, kalau sudah selesai buruan beres-beres dan kumpul masuk di bus lagi ya?"

"Yaaa buuu."

Kurasa teman-teman dekatku yang laki-laki ada di ruangan keenam. Namun saat bu Synthia membuka pintu, kami mendapati bahwa pengurus ruangan ini baru saja mengatakan kepada semua yang ada di sini untuk makan. Lah ruangan yang sebelum-sebelumnya sudah selesai pada makan dan lagi makan, yang ini malah baru mau makan.

"Ayoo cepat buruan, nanti terlambat lho."

Begitu bu Synthia berbicara, semuanya saja langsung buru-buru keluar dan ingin mengambil makanan. Saat itulah aku mendapati teman-temanku yang dua ada di sini. Tentu saja aku menyapa mereka dan akhirnya mereka mengetahui bahwa aku sudah sampai di tempat ini.

"Baru sampe kah Nier?"

"Begitulah, ruangan kalian baru mau makan ya?"

"Seperti yang kau lihat."

"Nier, Nier, kelihatannya kita bisa satu kelompok deh sejak ada enam."

"Santai mah soal itu, itulah gunanya koneksi dengan guru, hahaha."

"Terkadang aku lupa kalau kau adalah sialan yang mengandalkan koneksi dengan guru."

Yang pertama bicara denganku adalah teman yang kuanggap sebagai sahabat, yang kedua adalah teman terpintarku yang dulu sekelas. Oh ya aku lupa memberi tahu, ini sudah lewat beberapa bulan setelah kami semua lulus dari SMA. Hanya saja acara ini baru diadakan sekarang.

Karena kelar semua tujuanku di sini untuk menemani bu Synthia, aku langsung memberi tahu niatanku untuk masuk kelompok yang ada teman-teman dekatku, dan tentu saja bu Synthia menyetujui. Oh ya satu lagi yang kusampaikan, apa sahabatku Archie boleh ikut denganku di mobilku, dan lagi-lagi dia menyetujui.

"Archie, nanti urusan Google Maps kuserahkan ke dirimu, tanganku penuh dengan setir."

"Ohh, dibolehkan kah? Sip kalau begitu."

[December 20, 2020: 10.01]

Masih dengan Archie, aku sekarang mulai menyetir lagi setelah semuanya selesai di sini. Ternyata urusannya lama juga di sini. Karena bus-bus ini lama, aku tentu mendahului semuanya dan berniat untuk datang lebih dulu daripada yang lain. Karena mobil ini cepat, aku menjadi mudah lelah juga saat menyetirnya.

"Hari khusus begini pakainya juga mobil beginian ya Nier?"

"Tentu dong, dapat izin dari papaku aku. Karena belinya barusan jadi tidak pernah kubawa ke sekolah."

"Oh ya, jajanan yang kita beli waktu itu sudah terbawa bukan?"

"Right O sir."

Dalam perjalanan seperti ini, yang menyetir pasti cepat lelah dan akhirnya mengantuk. Namun karena aku tidak sendirian, aku jadi bisa cekikikan dengan Archie yang duduk di sampingku. Oh ya karena ini mobil sport alias mobil dengan dua pintu dengan dua kursi, aku hanya bisa mengajak satu temanku saja. Niatnya aku ingin mengajak Bobi juga tadi sih, orang kedua yang di bawah prioritasku setelah Archie.

Namun dia berada di bus juga tidak buruk juga, dia merangkap sebagai informan saja aja. Jadi aku sekiranya bisa memprediksi seberapa jauh diriku dan bus-bus yang ada di belakangku. Begini-begini Bobi adalah stalker kelas atas yang menutupi dirinya sebagai informan. Makanya informasinya dapat dipercayai dan lengkap selengakap-lengkapnya.

[December 20, 2020: 12.13]

Perjalanan panjang dengan mobil ini melelahkan juga, tetapi tidak begitu sih karena siapa pun yang naik mobil ini itu akan merasa nyaman. Seharusnya bar tingkat capekku mencapai 100%, tetapi sekarang 50 saja tidak ada, luar biasa.

Aku dan Archie berhenti sebentar untuk mencari makan siang buat perut kami yang sudah mulai keroncongan lagi. Sebenarnya jarak antara tempat makan siang ini dengan hotel tempat kami akan tinggal untuk beberapa hari ini sudah tidak jauh, kata lain, aku sudah sampai di kota destinasi kami yaitu Jogja.

"Makan siang begini enaknya ini, khas di Jogja."

"Dasar dirimu sudah terbiasa pergi ke luar kota."

"Wohh, tentu dong. Sering-sering aku mencari makanan legendaris. Jarang lho ada orang yang mengetahui makanan seenak ini. Banyak sih, hanya saja rebutan malam hari, bukan siang hari."

Makanan yang kami bahas itu nasi khas Jogjakarta namanya …. Rasanya unik hampir sama seperti opor. Tanpa membuang waktu kami langsung membeli dan menyantap makan siang kami. Oh ya, tidak perlu makanan kelas atas, makan di warung seperti ini pun cukup. Ya walaupun dengan itu aku dan Archie menjadi pusat perhatian karena membawa mobil merah Porsche papaku itu.

Kelar makan siang, aku langsung menginjak gas lagi dan meminta Archie menanyakan kepada Bobi di mana bus-bus itu berada. Namun nampaknya aku naik mobil terlalu cepat, mereka masih satu jam setengah jauhnya dari kami. Prediksiku mereka akan sampai dua jam lagi jika dihitung dengan makan siang juga.

"Oh ya karena masih ada waktu, mau jalan-jalan di pantai pinggir hotel setelah sampai?"

"Tentu saja, itu akan menyenangkan."

Ngomong-ngomong soal pantai, aku teringat beberapa tahun lalu saat sekolahku mengadakan acara untuk pergi ke Bali. Di salah satu pantai, karena kebodohan Archie, saat dia mengangkat celananya sampai sangat ke atas, HP yang ada di kantong celananya nyemplung di pantai, bodoh bukan? Rusak sih seharusnya, tapi tangan ajaibku bisa mengembalikan keadaan, hehe.

Beberapa jam setelah ini waktu semua orang dimanfaatkan untuk bersenang-senang di hotel dan pantai yang tidak jauh ini. Karena aku cukup lelah, aku tertidur saja di ruangan hotel bersama Archie. Waktu kami ada banyak karena kami sudah datang lebih dulu.

[December 20, 2020: 16.37]

"Oi Nier, oiii, bangun ei!!"

"Nghh, iya, iya bangun ini lho, kenapa?"

"Sudah sore, dan acara kita nanti malam gak kekejar kalau kita belum mandi sore. Aku udah mandi, gantian dirimu sana."

"Iyakah? Kalau begitu gantian diriku."

Di satu ruangan ini, ada aku, Archie, dan Bobi, tentu satu ruangan yang kami sudah rancangkan. Sesuai panggilan dari Archie, aku mandi cepat saja dan berganti ke pakaian yang lebih santai. Lagipula aku kurang kerjaan juga berangkat tadi pakai kemeja segala dan celana panjang.

Mengenakan kemeja lengan pendek yang lebih memberikan ruang untuk udara masuk juga celana pendek ringan, aku akan pergi kali ini. Tidak ada acara yang formal di sini, jadi kenapa pakai celana panjang?

"Sudah siap?"

"Tentu, setelah ini acaranya apa sih? Di mana? Jam berapa?"

"Kalau mengikuti jadwal jam 6 sore, makan dulu, tetapi acara utamanya jam 7. Acara perpisahan untuk terakhir kalinya kalau tidak salah, tidak jauh, 15 menit dari sini."

"Okelah, aku tinggal mengetik dulu, peringatkan diriku jam setengah 6 nanti."

[December 20, 2020: 18.47]

Kurasa aku terlalu banyak makan dan kekenyangan. Rasanya aku tidak dapat bergerak dari sini. Lagipula salahku juga sih kenapa makan terlalu banyak. Oh ya, semua yang perempuan di sini memakai pakaian yang leluasa, tetapi cantik, cuci mata nih. Begini-begini pun aku sudah dewasa juga, salah apa coba kalau tertarik dengan perempuan… apa wanita ya? Entahlah.

Setelah menenangkan diri beberapa menit, acaranya dimulai saja langsung. Rupanya pembukanya adalah acara untuk para band menyanyikan lagu-lagu. Di malam-malam begini dan suasana panas terbawa pantai membuat semangat muda para murid membara.

"Terakhir, lagu terkhusus untuk seseorang. Seharusnya aku tidak perlu mengucapkan namanya, tetapi kurasa kalian semua sudah tahu itu siapa."

Lagu khusus? Hoo, menarik juga, tetapi apa maksud yang menyanyi itu? Aku sama sekali tidak tahu siapa yang dimaksudnya. Apa yang lain sudah tahu selain diriku? Yaa kalau memang begitu masa bodohlah, aku tidak peduli juga.

"It is only for you and only you. Semuanya mari bernyanyi bersamaku. Happy birthday to you~ happy birthday to you~ happy birthday~ happy birthday~~~ ha~ ppy~ birth~ day~ to~~~ you~~~ Niershin."

"Ehh, aku?"

"Happy birthday Nier. Kurasa kau cukup terkejut bukan? Tidak menyangka bahwa semuanya mengetahui ulang tahunmu."

Ini… aku tidak tahu harus bagaimana menjawab ini. Sebenarnya aku tidak boleh menangis, tetapi aku merasa begitu bahagia sampai tidak bisa menahan kebahagiaanku. Jujur aku tidak menyangka semuanya ini karena fokusku akhir-akhir ini soal mengetik dan mengetik juga terus mengetik. Selain itu tidak ada yang lain.

Aku bahkan lupa bahwa hari ini ulang tahunku sendiri karena acara ini menumpuk pikiranku soal ulang tahunku sendiri. Juga papa, mama, juga adikku tidak mengucapkanku ulang tahun, jadi aku tidak keingatan juga.

"Hehehe, kurasa ini kebahagiaan yang selalu kutulis ya? Tidak menyangka ini akan terjadi kepada diriku juga."

"Eitss, tunggu, belum selesai. Seseorang tolong panggil tiga tamu khusus kita."

"Siapa itu?"

"Tutup matamu dulu."

Sesuai perkataan Archie, aku menutup mataku walau aku penasaran hampir mati. Sambil menunggu siapa pun yang datang, aku menebak-nebak dalam kepalaku kira-kira siapa. Aku sebenarnya kira-kira tahu siapa tiga orang itu, tetapi aku diam saja daripada tidal terkejut lagi.

"Brotherrr, happy birthday!!"

Tiba-tiba saja adik perempuanku berlari dan memelukku sampai hampir membuatku jatuh. Selisih umurku dengan adikku ada 9 tahun hampir 10 tahun, jadi kelakuan adikku memang sesuai umurnya, hahahaha. Namun tidak ada perasaan malu walau keluargaku di sini juga ada teman-temanku di sini. Kenapa harus malu kalau mau merayakan kebahagiaan?

"Happy birthday Nier, semoga masa depanmu semakin indah."

"Terima kasih papa, mama."

"Tiup lilinnya dulu nih."

Kebahagiaan tidak perlu kata-kata untuk menjelaskan, ada saatnya di mana bukan kita yang mencari kebahagiaan itu, tetapi kebahagiaan itu akan datang sendiri. Buat penulis sepertiku, semuanya ini terasa begitu nyata dan menyentuhku, siapa yang akan berpikir hal seperti ini akan terjadi untukku hanya satu dan seorang.

"Terima kasih semuanya, aku benar-benar terharu. Kurasa rasa letihku selama ini akhirnya hilang digantikan rasa bahagia bersama kalian semua yang kukenal."


next chapter
Load failed, please RETRY

終わり レビューを書く

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C377
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン