アプリをダウンロード
18.03% RE: Creator God / Chapter 68: CH.68 Menyendiri

章 68: CH.68 Menyendiri

Aku menghabiskan waktuku untuk mandi di sungai itu. Sudah tidak peduli ada monster atau tidak yang penting aku bisa menenangkan diriku ini. Malam hari, suara air yang bergerak halus, suara jangkrik, dan desiran angin, semuanya itu membuatku sedikit tenang.

"Ahh, diriku ini… aku ingin melupakan segalanya rasanya."

Kalau biasanya aku hanya mandi biasa, kali ini aku menceburkan seluruh badanku ke dalam air. Setidaknya biarkan aku menyatu dengan air. Hahaha sungguh bodoh sekali permintaanku ini. Menyatu dengan air, tujuanku adalah agar orang-orang melupakan keberadaanku untuk sementara.

Jika aku kembali kepada mereka aku takut akan menciptakan masalah baru yang bahkan mungkin lebih besar dari yang sebelumnya. Ah aku tau kata apa untuk menjelaskan kondisi yang kukatakan ini. Satu kata yang akan membuat semuanya akan jadi jelas, menyendiri. Kalau aku menyendiri kan tidak ada yang tersakiti karena diriku bukan?

[Apa kau yakin dengan keputusanmu? Kami tidak mempermasalahkannya asal dirimu sendiri bisa bertahan hidup. Asal kau tau Kioku, semua tindakan yang kau lakukan hanyalah mengulangi kesalahan kami. Tolong pikir lagi sebelum bertindak.]

Mereka memperingatkanku. Aku sudah tau jelas kalau semua ini karena pikiranku dipengaruhi oleh cara berpikir dan hidup mereka. Tetapi mau bagaimana lagi, aku sudah terpengaruh, mengubahnya akan jauh lebih sulit dibanding memikirkannya.

"Aku mengerti. Terima kasih atas peringatan kalian. Aku akan tetap menyendiri untuk sementara sampai kondisi jauh lebih baik. Tenang saja, aku pergi dengan memberi tahu kok jadi aku tidak ingin dikatakan sebagai anak pembangkang." aku tersenyum untuk hal yang buruk.

Kenapa sebenarnya semua ini terjadi? Tersenyum untuk hal buruk yang aku lakukan sebenarnya bukan kehendakku untuk melakukannya. Semakin lama aku semakin jahat saja ya? Apa aku harus mencari jalan agar sihir Kejahatan yang ada dalam diriku tidak berefek buruk padaku?

"Hah~ diriku diriku. Diriku yang begitu malang, kenapa kau menyedihakn sekali." aku tersenyum, lagi.

Sudahlah, aku sudah puas mandi. Mending aku pulang ke rumah, membereskan barang-barangku dan mencari tempat untuk menyendiri. Dengan begitu aku mungkin bisa melupakan kejadian ini dan terlepas dari kutukan atas diriku ini.

Ketika aku mulai menyadari langkahku mulai berat, aku juga sadar bahwa beban yang kurasakan semakin lama semakin berat. Tentu saja, dimulainya diriku harus menyendiri aku juga harus menanggung beban hidupku sendiri. Tenang saja, semuanya akan berjalan dengan baik kok tidak usah khawatir. Katakan aku bodoh dan lain sebagainya, pada dasarnya aku sudah begini, mau bagaimana lagi? Depresi? Ah bukan depresi bukan menimpa diriku, akulah sendiri depresi itu.

"Aku pulang." aku akhirnya kembali ke rumah.

Aku sekarang sudah mudah menghitung waktu. Sekarang paling tidak sudah jam 9 malam. Semalam ini karena aku sendiri tadi bangun jam setengah 8 malam. Berbicara dengan mama dan tetua sekitar 15 menit dan pergi mandi ditambah perjalanan selama 1 jam 15 menit. Perhitungan kasar, tetapi cukup akurat.

"Kioku, kau kembali!" mama langsung keluar dengan buru-buru.

Melihat reaksi mama ketika aku pulang dan gaya jalan mama, ketahuan sekali bahwa mama itu sedang sangat khawatir dengan kondisiku. Tentu saja, siapa yang tidak khawatir dengan anaknya yang tertidur selama satu tahun hidupnya? Aku sudah berumur 5 tahun dan aku perempuan, juga aku harus bertahan hidup sendiri setelah ini. Lebih tepatnya aku akan mengembara entah kemana sambil menyelesaikan masalah hidupku.

"Ma, aku akan pergi jauh untuk menyendiri juga untuk mengembara. Jangan ikuti aku atau jangan cari diriku. Tolong jaga Senshi dan satu warga yang tersisa. Kalau mama mau pergilah kembali ke istana dan pimpin negara dengan benar. Tolong dengarkan kata-kataku ini kalau mama mencintaiku." aku berjalan masuk dan membereskan barang-barangku di kamar.

Benar ucapan mama soal Senshi sedang pergi, sekarang Senshi sudah pulang dan tertidur. Mungkin karena sekarang tidak ada laki-laki lain yang bisa diandalkan, Senshi sekarang yang harus menanggung beban untuk berburu. Mungkin dia pergi berburu di hutan bersama satu orang warga yang tersisa.

"Kioku… jangan begitu nak. Mama tidak ingin Kioku sayang pergi…." tentu saja mama masih teguh dengan pemikiran untuk melindungi diriku.

"Tidak, aku akan tetap pergi. Jangan bergantung pada diriku lagi. Mama dan tetua pergi ke istana tata kembali negara ini, ajari Senshi untuk bisa menggunakan pedang dan sihir. Buat Senshi sebagai pangeran kerajaan supaya negara ini punya raja yang benar."

Setelah membereskan semua barangku, aku mulai berjalan keluar meninggalkan rumah ini. Semakin lama langkahku semakin berat. Alasannya masih sama seperti sebelumnya. Asalnya mana mungkin aku bisa meninggalkan mama. Tetapi keputusanku sudah bulat, tidak ada jalan lain lagi yang bisa kutapaki.

"Apakah kau tidak bisa mempertimbangkan lagi Kioku sayang?" mama mulai merengek dan memegang kedua bahuku ingin memelukku.

Untuk sementara biarkan mama memelukku karena tidak ada yang tau kapan aku akan kembali. Biarkan mama menikmati waktunya untuk memeluk diriku hingga puas baru aku akan pergi. Kalau mama sudah puas, mama tidak akan mempermasalahkan diriku untuk pergi.

Aku menunggu untuk beberapa waktu sampai akhirnya mama mulai melepaskan pelukannya. Selama menunggu, aku sama sekali tidak berbicara dan mama juga hanya bisa menangis berharap aku tidak pergi.

"Mama sudah puas kan memeluk diriku? Sekarang aku akan pergi. Tolong lakukan apa yang kukatakan tadi sebagai tanda mama menyayangiku. Aku sayang mama, sampai jumpa kapan lagi ma. Tolong titipkan salam kepada Senshi, tetua, dan satu orang warga lagi akan terima kasih dan ucapan maafku."

Tanpa menengok ke belakang aku langsung keluar meninggalkan mama yang terdiam berdiri melihat ke arahku. Saat menunggu mama aku sudah mencari tau sihir untuk terbang karena tidak mungkin aku berjalan. Tenang saja, kali ini sihir yang kupakai benar-benar sihir yang aman.

Sihir terbang ini unsurnya sebenarnya hampir sama dengan sihir mantra Kawakein. Tetapi ini hanya mengambil bentuk sayapnya. Kalau yang waktu itu hanya membentuk sebuah sayap, sekarang membentuk sepasang sayap. Sayap yang terbentuk bukan sayap malaikat atau sayap iblis, tetapi sayap dari ras peri. Katanya Ryuu itu tergantung orang dan gendernya.

"LeFiera." sayap yang sudah kutunggu muncul di belakang tubuhku.

Ini sayap sementara, terbuat dari sihir, menempel ke tubuh pun tidak. Jadi tidak akan merobek bajuku ketika sayap itu muncul. Karena aku takut ada yang mengincar diriku malam-malam, maka aku memakai tudung untuk menutupi kepalaku dan terbang rendah saja.

"Selamat tinggal ma." karena tidak mungkin aku terbang rendah langsung saat itu, maka aku terbang melesat ke langit.

Niatnya bukan hanya untuk itu sebenarnya, tetapi untuk menikmati langit malam dari ketinggian. Sihir ini tidak akan hilang sampai kapan pun kecuali ada kondisi yang terpenuhi. Satu, pengguna kehabisan kekuatan sihir. Dua, kesadaran penyihir hilang. Atau sihir di non-aktifkan oleh penyihir itu sendiri.

Langit malam dari ketinggian membuat diriku rasanya sedang menari di atas udara malam yang dingin. Karena aku sudah terbang setinggi ini, sekalian lihat kemana arah aku bisa pergi. Tadi aku sudah pikirkan, kalau aku pergi ke tempat ramai nanti kejadian yang sama akan terulang. Jadi aku coba cari hutan yang sangat rimbun pohonnya dan yang tidak pernah diketahui oleh orang. Ketika aku melayangkan pandanganku jauh di sebelah utara, aku melihat suatu wilayah yang luas penuh dengan pohon. Di sekitarnya pun tidak ada kota atau desa. Tempat itu pasti cocok untukku.

"Kesendirian ini akan membuatku tenang." aku langsung terbang dengan begitu cepat.

Dengan sihir cabang Api yang begitu kecil, aku menggunakan sihir itu untuk menguapkan sihir Air sehingga muncul angin. Dari kedua sihir gabungan itu aku menggunakan sihir cabang gabungan Angin untuk menodorongku melesat cepat dan meniadakan gesekan dengan angin di sekitar tubuhku. Selain itu sihir cabang Daun juga kugunakan agar tidak terhambat oleh pohon-pohon. Jadi dengan menggunakan semua sihir itu, tubuhku menjadi sangat ringan dan lincah.

"Sekarang, di mana aku harus tidur malam ini? Kalau aku mau membuat tempat tinggal tidak mungkin akan selesai dalam waktu singkat, jadi aku cari tempat yang nyaman dulu untuk malam ini, tidak harus dalam sebuah rumah."

Ketika aku sedang berpikir, tiba-tiba aku teringat dengan apa yang kupandang dari ketinggian tadi. Di antara semua pohon itu, aku menemukan tempat yang pohonnya sangat besar dan tinggi, paling mencolok dari pohon-pohon lain. Itu akan jadi tempat yang bagus pasti.

Tidak butuh waktu yang lama untuk sampai ke pohon itu. Itu semua karena aku sudah mempersiapkan diriku dengan baik agar tidak ada hambatan sama sekali. Tidak kusangka perjalananku akan semulus ini. Ketika aku sampai di tempat itu ada beberapa hal yang harus kupastikan sebelum aku tidur.

"Pelindung dari monster, siap, kantung tidur gantung, ada, semuanya sudah lengkap."

Pelindung dari monster itu hal yang paling utama. Ini adalah ide dari Ryuu dan Lucifer yang dulu dunianya penuh dengan monster-monster yang menyerang. Jadi intinya pelindung dari monster ini adalah sebuah alat yang diimbuhi oleh sihir. Alat yang dinamakan Epuliso ini bisa menjauhkan monster dengan jarak 1 KM dari segala arah.

"Ahh semuanya sudah siap, tinggal mengantung kantung tidur ini dan tidur untuk malam ini."

Epuliso memang bisa menjauhkan monster, tetapi tidak ada sihir atau alat sihir yang bisa menghangatkan tubuh di malam hari yang dingin ini kan? Jadi aku juga sudah mempersiapkan satu lagi alat sihir dari sihir api yang tak akan padam. Sihir ini akan menghangatkan suhu, tetapi tidak akan melukai. Sebuah sihir yang sangat berguna untuk perjalanan seperti ini.

"Sudah saatnya tidur. Kalian bertiga sampai kapan pun tidak akan tidur atau istirahat kan?"

[Tentu saja, kami ini hanyalah roh, tidak akan merasa capek. Kami akan jagai dirimu dan memperingatkanmu kalau ada yang salah.]

"Sungguh baik, terima kasih."


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C68
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン