アプリをダウンロード
97.08% RE: Creator God / Chapter 366: CH.366 Jalan Menuju Rumah

章 366: CH.366 Jalan Menuju Rumah

Sebenarnya penantian ini tidak begitu lama dibandingkan dengan proses untuk mencari Terranya itu sendiri. Hanya saja, ada sebuah faktor lain yang menyebabkan ini menjadi lama.

Padahal waktu yang dibutuhkan untuk mencari jawaban untuk memastikan beberapa hal itu hanya memakan waktu sekitar empat hari saja.

Dan memang benar saja, aku mendapat balasan yang bisa dipastikan itu adalah anak-anakku karena hanya mereka yang tahu soal ini.

Ingin tahu jawaban mereka apa? Simpel, jawaban dari kode 'Pentarundum' yang aku bisa terima hanyalah 'Guirusia' atau 'Albheit'. Jawaban yang kuterima memanglah Albheit.

Mungkin jika itu Guirusia aku masih sedikit ragu lagi karena semua orang tahu itu. Hanya saja, kita semua sudah kompak bahwa Albheit itu tidak akan menyebar ke mana-mana.

"Persiapannya sudah komplit tuan. Roket sesuai yang tuan inginkan sudah dibuat."

Sebatas roket biasa saja tidak akan kuat. Desainku kali ini melibatkan bahan bakar biasa yang normal dipakai dulu, dan juga mana sebagai stabilisatornya.

Dengan mana, itu akan bisa digunakan terus-menerus selama cara penggunaannya tepat. Lagipula, yang perlu kalian ketahui adalah mana itu tidak pernah 'menghilang'.

Mana yang sudah digunakan itu pada akhirnya kembali ke alam. Cara penggunaan ulang mana yang sesuai akan mengurangi banyak bahan bakar yang harus dipakai.

"Secara kasar kita memprediksi bahwa kita bisa sampai dalam waktu lima bulan dan 12 hari jika tanpa kendala."

"Itu perhitungan pasti bukan? Kecepatannya memang meningkat semenjak kecepatan roket dan satelit memang berbeda."

Jika ditempuh oleh satelit yang waktu itu. Setidaknya memakan waktu sekitar satu tahun lebih untuk bisa sampai ke Terra.

Untung saja roket lebih cepat dari satelit. Kalau tidak, aku tidak sabar lagi menunggu kedatangan kami dan memeluk erat anak-anakku yang lain.

Jarak tempuhnya sangatlah jauh, itu bisa dikatakan menempuh puluhan ribu kali keliling Heresia seperti yang pernah kulakukan.

Oh ya satu hal, perlu diketahui mana di luar angkasa sebenarnya itu ada. Hanya saja, untuk penjelasan yang masih rancu, mana di situ dinotasikan sebagai void.

Bentuk atomnya memang sama persis, hanya saja semua isinya kosong dan tak ada energinya. Normalnya semua mana punya atom yang berenergi tinggi walau sesuai ukuran wadahnya juga.

Singkirkan itu untuk sementara, yang aku ingin bahas adalah roket yang kita sedang bicarakan tadi. Ada banyak penjelasan yang ingin kuberi tahu.

"Roket enam buah dengan kecepatan 25 ribu km/jam. Bahan bakar utama yang bisa bertahan selama 1 bulan, terkompresi."

"Nah, yang kusuka itu bahan bakarnya. Dalam keadaan darurat, itu yang akan bisa jadi andalan kita semisal roket utama mati."

"Yep, dan roket utamanya ada 3 buah, dengan kecepatan 38 ribu km/jam yang cukup untuk menempuh dalam jarak jauh dengan cepat."

Ahh, soal seberapa besar tekanan atau daya dorong itu, percuma kujelaskan kepada kalian. Kujamin, otak kalian sudah terbakar karena hitungan di dalamnya begitu kompleks.

Lagian, akan memakan satu chapter cerita penuh ini untuk menjelaskan semuanya dengan detail. Yang pastinya, aku enggan untuk melakukan itu.

Waktuku lebih berguna untuk melakukan yang lebih berguna, semisalnya membahas bagian dari roket yang lain ini.

"Selain itu ada beberapa tangki oksigen yang bisa bertahan selama satu tahun. Tak perlu meragukan soal itu. Ada lagi, ini yang paling aku suka, mesin fisi fusi mana."

"Yep, dengan itu kita tak perlu ragu dengan bahan bakar mana yang perlu disiapkan."

Simpelnya untuk menjelaskan ini kerjanya kurang lebih seperti mesin fisi fusi nuklir yang… entahlah, sudah pernah tercipta?

Zamanku semasih di Terra, aku belum sempat melihatnya secara langsung, tetapi berdasarkan data yang kuterima, seharusnya sudah tercipta.

Ada dua tipe yang kusediakan di sini, fisi fusi mana yang khusus untuk sebagai bahan bakar roket pendorong, dan juga stok mana dalam pesawat luar angkasa itu sendiri.

Tentu saja dibedakan. Inti dari fisi fusi itu akan menciptakan ledakan energi yang… bisa dijelaskan seperti matahari. Matahari terus bekerja dan menciptakan panas karena fisi fusi atom.

Soal hal ini, aku terpikirkan saja karena sejak dulu satelit untuk perjalanan jauh berbahan bakar nuklir. Dan matahari itu seperti nuklir itu sendiri.

"Yah intinya ini adalah one hell of engine yang bisa memberikan… kurang lebih tenaga tak terbatas. Hanya saja, itu sangat sensitif, bagian itu diperlu ditandai."

"Sensitif? Lebih seperti kalau ada saja 0.1 persen kerusakan padanya, maka mesin ini akan berhenti bekerja."

"Iya, makanya itu kita menyediakan bahan bakar normal untuk roket ini juga. Semoga saja tidak ada hal yang menyedihkan lalu kita tidak kehabisan bakar bakar fossil."

Sebaiknya hal yang diluar ekspetasi kita tidak akan terjadi. Aku hanya ingin pulang, jangan halangi aku Kuroshin.

Jika ada saja halangan yang diberikan Kuroshin, maka jawabannya hanya satu, you and me, face to face, death battle. Pertarungan tanpa akhir menuju kematian.

Aku tak peduli bahwa aku masih belum kuat dan harus menunggu lebih lama lagi, tetapi jika aku tak bisa menemui anakku lagi, maka habislah meteran kesabaranku.

Kuroshin sudah selalu menjadi masalah, pengacau, dan… yang lainnya paling besarku. Terutama lagi, dia adalah musuh terbesarku, pencipta segala kerusuhan ini.

"Selebihnya semuanya terlalu banyak untuk disampaikan. Oh, oh, dan juga seluruh kebutuhan kita selama perjalanan sudah disiapkan. Lebih bagusnya lagi, itu untuk 1 tahun."

"Kupastikan itu kerjaan para istri yang tidak ingin kekurangan apa pun dan juga bersiap dalam keadaan apa pun. Yahh, itu tidak buruk sih, tidak seperti kita kehilangan sesuatu."

Para suami menyiapkan roketnya, para istri menyiapkan kebutuhan apa pun itu. Benar-benar kombinasi yang sangat dibutuhkan untuk perjalanan kali ini.

Dan tentu, makanan atau minuman yang diperlukan semuanya bukan yang menyulitkan seperti mie yang berkuah atau makanan berserbuk.

Tetaplah ingat, di luar angkasa, gravitasinya tidaklah sebesar di Terra atau planet-planet yang layak dihuni lainnya.

Soal air, kau bisa menanganinya dengan menaruhnya dibotol yang punya semacam sedotan dan punya mekanisme pengisian ulang dengan cara yang tidak digunakan oleh dispenser.

Mekanisme dispenser tidak akan terlalu efektif di luar angkasa. Jadi kurasa lebih baik jika langsung disalurkan dari penyimpanan air ke botol dengan semacam selang.

Tidak ribet kok penggunaannya, hanya penjelasannya yang cukup sulit untuk dipahami karena terlalu berbelit-belit.

"Bukankah dengan begini kita sudah siap?"

"Ya, tersisa menunggu istri kita untuk selesai memasukan segala keperluaan sehari-hari kita ke dalam roket."

"Untuk hal itu, kami barusan selesai melakukannya."

Oh? Untuk ukuran suplai dalam jumlah satu tahun dan melakukannya dengan waktu singkat itu termasuk luar biasa. Tidak kusangka akan secepat ini.

Jujur aku tak tahu cara apa yang digunakan mereka kali ini, tetapi apa pun itu aku tidak ingin mencampuri asalkan semuanya lancar-lancar saja.

Dengan begini benar-benar tersisa peluncuran segala. Persiapan pakaian juga sudah selesai bahkan sebelum suplai kebutuhan makanan diangkut.

Sebenarnya kalau tidak ingin membuang-buang waktu, aku seharusnya langsung pergi saat ini juga karena tidak ada yang tersisa, tetapi aku perlu mengurusi beberapa hal untuk terakhir kalinya di sini.

Yang pertama tentang Heresia secara keseluruhan. Tentu aku akan memberikan pengumuman bahwa aku akan pergi dan kemungkinan besar tidak akan kembali.

"Maafkan aku, tetapi aku sudah menemukan jalan menuju rumah asal kita. Ya, itu adalah Terra. Maka dari itu aku mungkin tidak akan kembali."

Rekaman singkat itu langsung kubagikan ke publik. Dan seperti biasa, itu menjadi viral karena aku bisa dikatakan salah satu orang terpenting bagi Heresia.

Lupakan soal itu, mari kita beralih ke keluargaku yang lain. Bukannya aku membenci mereka, tetapi mereka nantinya hanya akan memberi masalah jika ikut denganku.

Semua yang ikut pulang ke Terra adalah semua yang menempati rumahku saat ini. Keluargaku, keluarga Shin, dan keluarga Jurai.

Keluarga Shin itu juga termasuk anak-anak mereka, dan soal keluargaku, itu termasuk mama. Oh ya karena sudah lama tidak kuceritakan, mungkin kau lupa soal mereka, orang tua Rie.

Sampai sekarang mereka masih ada di rumahku kok. Hanya saja mereka membuat keputusan untuk tidak mencampuri kehidupanku dan berusaha bertahan sendiri.

Yang mereka andalkan dari aku hanyalah sekedar meminjam sebuah kamar dan fasilitas rumah saja, begitu saja.

"Mungkin aku tidak akan bisa menemui kalian lagi. Itu keputusan kalian bukan akan tetap tinggal di sini?"

"Iya, tetap biarkan kami di sini dan meninggali rumah ini kalau kau tidak keberatan nak. Dan juga, bolehkah kami memeluk Rie untuk terakhir kalinya?"

"Tentu saja, akan kulakukan demi kalian."

Ini hanya secuil permintaan simpel buatku, tetapi untuk mereka ini sangat penuh makna yang mendalam.

Mau bagaimana lagi. Setelah terpisah begitu lama, akhirnya mereka menemukan anaknya lagi, tetapi sekarang dia akan pergi.

Saat aku kembali ke bentuk semula yaitu Rie karena ini tubuhnya, seketika saja aku langsung menyadari bahwa jiwa Rie mengontak diriku.

[Bolehkah aku? Untuk terakhir kalinya?]

Tanpa banyak komen atau pertanyaan, langsung saja aku mundur dari tubuh itu dan membiarkan Rie menguasai tubuhnya sendiri lagi.

Perbincangan itu tidak lama, tetapi itu benar-benar menyentuh hati. Maafkan aku terlalu banyak melibatkan keluargamu Rie walau secara tidak langsung.

Pemandangan yang selalu saja sama ini walau sudah berkali-kali, memberikan ketenangan batin secara tersendiri juga bukti semuanya yang kuusahakan tidaklah sia-sia.

"Selamat tinggal, papa, mama."

Ucapan itu diakhiri dengan mundurnya jiwa Rie ke dalam alam bawah sadarku dan aku kembali mengambil alih. Setelah itu tentu aku langsung mengubah bentuk tubuhnya menjadi diriku lagi.

Oh ya, aku melupakan lagi satu hal yang masih berhubungan dengan Rie, yaitu teman-temannya. Mereka semua masih di Logiate pasti tidak akan menyadari hal ini.

Mungkin itu viral di Heresia, tetapi ketika sampai di Logiate itu paling hanya sekedar desas-desus di antara pemerintahan saja.

'Rie, perlukah?'

[Nmhn… tidak, sebaiknya kirimkan mereka pesan juga rekaman video, itu saja.]

Karena itu permintaan Rie untuk orang tua dan teman-temannya terakhir kalinya, maka aku mengabulkan semuanya itu.

Sama sepertiku Rie punya jiwa penumpang seperti Ryuuou dan Allergeia, tetapi sifatnya yang penuh kasih pada keluarga dan teman sama persis dengan diriku.

Setelah memenuhi itu juga, maka tinggal tersisa satu hal terakhir yang sudah tertentu. Mari kita pulang… ke Terra, kampung halaman kita.


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C366
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン