アプリをダウンロード
57.02% RE: Creator God / Chapter 215: CH.215 Belakang Panggung

章 215: CH.215 Belakang Panggung

Setelah menunggu dua hari sambil melakukan aktivitas ringan, aku dan Kiera akhirnya pergi ke gedung di mana acara yang diisi oleh Kuroha ada. Kata Shin, aku dan Kiera bisa menemuinya jam 2 siang, tepat setelah acara yang diadakan selesai.

Untuk sementara, Shin meminjamkan aku salah satu mobilnya dan memberikan salah satu jas yang dia miliki. Karena aku barusan kembali ke wujud duluku, maka aku belum terlalu punya banyak pakaian. Begitu juga dengan gaun yang dipakai Kiera, itu diberikan oleh Lala.

Sebenarnya kalau mau dibilang, aku bisa saja membeli pakaian untuk kami berdua sendiri, tetapi Shin baru memberi tahu kami di menit-menit terakhir bahwa kami sebaiknya memakai pakaian yang rapi dan sopan. Tentu saja aku dan Kiera tidak punya pakaiannya, jadi Shin dan Lala memberikannya untuk kami. Oh ya, kalau soal mobil, lebih baik nanti. Juga sebaiknya aku membuat desainku sendiri karena mobil yang ada tidak terlalu efektif aku katakan.

"Dasar Shin itu, memberi tahu semuanya kepada kita dadakan sekali."

"Namun setidaknya dia memberi solusi kan kepada kita? Dia juga sudah membantu banyak untuk kita akan hal ini."

"Benar juga sih… tapi aku juga masih kesal dengan dirinya walau sedikit. Hah…."

Kami datang lebih awal 15 menit karena proses masuknya pasti tidak singkat. Kata Shin, kami disuruh membawa kartu namanya dan menunjukkan itu kepada penjaga. Makanya semuanya akan beres. Influensi Shin di negara dan kota ini besar ya, benar-benar tidak bisa diremehkan. Kurasa nama Shin selalu saja dikenal orang dari dulu sampai sekarang.

Sesampainya kami di pintu belakang gedung tempat para aktris biasanya masuk, aku melakukan tepat seperti yang Shin katakan. Benar saja, tiba-tiba penjaga itu jadi terkejut dan langsung cepat-cepat mempersilahkan kami masuk dan menunjukkan jalan ke mana kami inginkan.

"Kurasa aku tidak bisa meremehkan kekuatan nama Shin ya? Lihat saja reaksi penjaga tadi, sampai sebegitunya."

"Huh… kata orang yang dulu juga punya influensi besar di kehidupan mana pun. Saat menjadi Lucifer, jadi raja, Kioku, ratu, kehidupan kita yang dulu, jadi roda penggerak dunia teknologi."

"Iya, iya, ampun sayang. Aku kan hanya mengatakan apa yang kupikirkan, malah gantian aku yang dipojokkan deh."

"Fufufu, membuat sayang bersikap seperti itu sungguh menyenangkan. Sebenarnya aku juga ingin menghabiskan waktu lebih banyak dengan dirimu sayang sejak dulu kita tidak punya terlalu banyak waktu untuk memuaskan diri."

Ucapan Kiera sama sekali tidak salah, dulu banyak hal, terlalu banyak bahkan yang terjadi dan membuat kehidupan kami dipenuhi oleh masalah. Apalagi sejak kejadian Kiera jatuh koma, walaupun aku menunjukkan wajah tersenyum, pikirkanku tetap saja tidak bisa tenang. Mana bisa aku bersenang-senang kalau istri yang di depanku akan menghilang cepat atau lambat.

Itu kenapa, setelah ini aku akan benar-benar menghabiskan waktuku bersama Kiera sebelum kehidupan kami menjadi semakin banyak kerjaan dan repot akan segala sesuatu. Oh ya, ngomong-ngomong soal aku dan Kiera ingin membuat jalur keturunan yang lain itu bukan asal bicara saja, hanya saja ucapanku ini masih belum punya bukti. Juga kata Kiera, dirinya sudah malas punya anak lagi entah kenapa, ya mungkin karena kita sudah punya keturunan yang di bawah tujuh dari kami. Mungkin ada sedikit rasa malu yang dirasakan.

Walau begitu aku tidak akan menyerah dengan mudah. Memang sih mempunyai anak butuh persetujuan dari dua pihak, itu kenapa aku akan membujuk Kiera dengan perlahan-lahan sampai dia akhirnya menyerah mengotot tidak ingin punya anak lagi. Maafkan aku Kiera, tapi aku sebenarnya iri dengan Shin dan Lala sampai mempunyai 7 anak.

"Tuan dan nyonya, kalian bisa menunggu di dalam. Nona Kuroha akan segera datang menemui kalian setelah turun dari panggung."

"Kami mengerti, terima kasih."

Waktu yang ditunggu-tunggu sudah dekat. Ngomong-ngomong hasil kecocokan 92 persen itu adalah Kuroha. Jadi keberuntungan semata terus-terusan saja terjadi sejak kemarin, beberapa hari yang lalu. Dengan ini menjelaskan ke Kuroha akan jadi jauh lebih gampang.

Kalau mau dibilang aku dan Kiera gugup atau tidak, jawabannya adalah dengan pasti kami gugup. Jujur ini adalah kasus khusus di mana seseorang yang sudah tiada di masa lalu, kembali muncul, dua-duanya lagi di masa yang sekarang ini. Tidak bisa dipungkiri memang, tetapi sebenarnya sebelum kejadian semua ini, aku tidak ada keniatan untuk ikut campur dengan hal yang ada di masa lalu kecuali dengan Shin juga Lala karena mereka berdua bisa kupercayai.

"Mereka sudah ada di dalam?"

"Sudah nona, silahkan masuk, mereka baru saja sampai."

"Baiklah, terima kasih, kau boleh meninggalkan tempat ini."

Dari dalam ruangan ini, aku bisa mendengar suara Kuroha yang berbicara dengan penjaga pintu di luar. Benar-benar tidak kusangka, kecocokan 92 persen itu lebih dari yang kuduga, suaranya sangat mirip dengan Migusa atau Furisu. Sejak mereka berdua kembar, tidak ada perbedaan yang begitu signifikan dari Migusa dan Furisu.

Begitu Kuroha masuk, sekali lagi aku mengkonfirmasi dengan informasi yang aku miliki hasil meretas data mereka. Oh ya, karena Kuroha itu semacam aktris, itu kenapa datanya berada di susunan yang paling atas, jadi lebih mudah ditemukan. Aku baru menyadari ini setelah mendalami kenapa dalam waktu beberapa jam, sudah ditemukan data tentang keturunan kami.

"Jadi, kalian adalah seseorang yang ingin bertemu denganku. Karena kalian mengenal Shin, seharusnya tidak ada keraguan sama sekali yang harus kutaruh kepada kalian."

"Tidak perlu meragukan kami sama sekali. Juga sebenarnya kalau kami ingin masuk dengan cara kasar, penjagaan seperti itu sangat mudah ditembus buatku tanpa masalah."

"Haish, apa yang kamu bicarakan sayang? Itu bukan tujuan kita datang ke sini. Sudah kuduga aku tidak bisa menyerahkan pembicaraan ini kepada dirimu. Sudahlah, aku saja yang mengambil alih. Sebelumnya biar kami memperkenalkan diri terlebih dahulu, namaku adalah Mishishi Kiera, dan ini suamiku, Guirusia Sin."

Ughh… kenapa aku jadi menyasar membahas seperti itu ya? Untung saja Kiera bisa menangani keadaan ini dan menyelamatkan kami dari dicurigai Kuroha. Jujur, walaupun kelihatannya anak ini tenang saja, banyak keraguan dari cara bicara, mimik muka, dan ekspresi yang ditunjukkan. Bisa terbilang dia hanya percaya kami karena Shin saja.

"Seharusnya kalian sudah kenal diriku, tetapi biarkan aku perkenalkan diri juga. Namaku Yurikarasu Kuroha. Karena kalian ingin menemuiku, katakan apa tujuan kalian."

"Sudah kuduga, bahkan setelah memperkenalkan diri, dia tidak ingat akan nama kami. Kurasa sejarah kita tidak bertahan begitu lama ya Kiera sayang."

"Ke mana sisimu yang tidak mudah menyerah sayang? Kuroha, apa kamu tidak mengenal kami, maksudku nama kami?"

"Nama kalian berdua? Aku tidak pernah mendengarnya, tetapi aku merasa sedikit familiar dengan kalian berdua."

Pembicaraan ini tidak punya ujung sama sekali, kurasa yang bisa kulakukan hanyalah menjelaskan dengan sangat detail. Sebelumnya aku sudah mencari tahu data tentang orang tua Kuroha dan penampilan mereka.

Juga, aku sudah memastikan bahwa IAI dan ELISBETH menangkap data ini untuk ditunjukkan sebagai bentuk hologram dari kacamata yang kupakai ini. Kalau cara penjelasan tidak bisa, tentu saja aku akan menggunakan kartu ASku, informasi. Bagiku, juga Shin dan Jurai, informasi adalah segalanya.

"Kuroha, aku ingin kamu melihat ini dan membandingkan wajah kami dengan foto ini."

"Ini… papa dan mama? Kenapa kalian bisa punya foto mereka? Seharusnya agensi tidak pernah menyebarkan data pribadi aktris."

"Soal kami bisa mendapatkannya tidak penting, tetapi lihatlah baik-baik kemiripan antara orang tuamu dan kami, terlebih lagi aku dan mamamu."

Aku tahu jelas muka mama dari Kuroha itu sangat mirip dengan Migusa dan Furisu, dengan begitu Kuroha juga menurunkan muka yang sama kurang lebih. Yang bisa aku harapkan adalah Kuroha menangkap hal ini tanpa kami harus menjelaskan semuanya secara frontal sejak awal.

Metode yang sebenarnya ingin kupakai adalah mendekati dengan perlahan-lahan karena dengan begitu, dia tidak menaruh rasa curiga pada kami. Jujur, rasa percaya itu adalah salah satu yang paling rapuh, saat seseorang sudah kehilangan kepercayaan kepada yang lain, maka akan susah bagi orang itu menaruh kepercayaannya kepada orang yang sama.

"Mirip… bagaimana bisa?"

"Kuroha, apa kau benar-benar tidak mengingat entah nama keluarga Guirusia atau Mishishi? Kami mohon ingat dengan baik-baik."

"Benar juga, seingatku kakek punya nama Guirusia. Namun aku tidak pernah bertemu dengan kalian, siapa kalian."

Dengan ini aku bisa menjelaskan semuanya dengan tanpa menahan diri sedikit pun. Yang kuharapkan adalah dia mengetahui nama keluarga Guirusia atau Mishishi, sisanya bisa kami jelaskan dengan mudah. Walau aku bilang mudah, tetap saja penjelasanku akan kejadian tidak masuk akal ini pasti akan membuat Kuroha bingung.

"Kuroha, mungkin ini terdengar aneh bagi dirimu, tetapi kami adalah kakek dan nenekmu dari tujuh keturunan di atasmu.���

"…eh?"

Yap, aku sudah memastikan reaksi itu daripadanya. Normal, normal, karena siapa pun pada dasarnya –selain yang abnormal seperti Shin dan Lala– tidak akan bisa menerima kenyataan ini. Aku tidak akan terkejut kalau dirinya terkejut atas hal ini.

Sekarang yang bisa kulakukan adalah membuktikan ucapanku dan fakta ini. Cara yang paling mudah tentunya adalah tes DNA, tetapi aku tidak yakin apakah hasilnya akan akurat sejak perbedaannya adalah tujuh keturunan. Kalau saja ada bukti fisik seperti buku keturunan atau semacamnya.

"Apa yang dikatakan oleh Sin, kakek tujuh keturunan di atasmu itu benar apa adanya Kuroha. Coba bandingkan dirimu dengan kami, pasti kamu menemukan dirimu sangat mirip kami terlebih lagi denganku."

"Aku memang tahu kalian itu sangat mirip denganku, tetapi aku masih tidak bisa mempercayai fakta itu."

"Kurasa memang jalan terakhir itu tes DNA ya? Kalau saja Albheit Online masih ada sampai sekarang, kurasa itu bisa menjadi sesuatu bukti fisik yang jelas."

"Tunggu, Albheit Online, kalian tahu Albheit Online!? Bukankah itu game yang diwariskan hanya kepada keturunan kami saja? Jadi kalian benar-benar kakek dan nenekku!?"


next chapter
Load failed, please RETRY

週次パワーステータス

Rank -- 推薦 ランキング
Stone -- 推薦 チケット

バッチアンロック

目次

表示オプション

バックグラウンド

フォント

大きさ

章のコメント

レビューを書く 読み取りステータス: C215
投稿に失敗します。もう一度やり直してください
  • テキストの品質
  • アップデートの安定性
  • ストーリー展開
  • キャラクターデザイン
  • 世界の背景

合計スコア 0.0

レビューが正常に投稿されました! レビューをもっと読む
パワーストーンで投票する
Rank NO.-- パワーランキング
Stone -- 推薦チケット
不適切なコンテンツを報告する
error ヒント

不正使用を報告

段落のコメント

ログイン