Bao Yan minum sedikit alkohol karena hari ini dia pergi untuk bertemu dengan sutradara untuk membahas film baru.
Sutradara ini sebelumnya adalah sutradara internasional yang terkenal. Ia telah membuat film drama dan mendapatkan banyak penghargaan. Namun beberapa tahun terakhir, film komersial dan film drama buatannya tidak stabil, dapat dikatakan dalam periode tidak baik. Tentu saja, walaupun sutradara yang dalam periode tidak baik, tetap saja seorang sutradara besar, kesempatan seperti ini sangat sulit didapatkan.
Naskah yang di dapat Bao Yan juga termasuk dalam film komersial, tokoh utama pria harus memilih antara pemeran utama wanita yang polos dan pemeran utama wanita yang seksi dan lincah. Tentu saja pada akhirnya keadilan mengalahkan kejahatan, kemurnian mengalahkan kegenitan, dia memilih pemeran utama wanita pertama.
Sebenarnya naskah dari film ini sudah dia dapatkan sebulan yang lalu namun dulu dia tidak begitu menginginkannya.
Tetapi setelah kejadian kemarin dan ketika membuat janji bertemu dengannya lagi, dia segera menganggukan kepala dan menyetujuinya, bahkan tidak meminta bayaran yang tinggi.
Tetapi, dia juga meminta satu syarat: dia yang akan memberikan pilihan rekomendasi untuk pemeran utama wanita.
Terhadap hal ini, bagian produksi juga tidak menolaknya.
Yang pertama, Bao Yan hanya meminta untuk ikut dalam proses audisi, memberikan pendapat, dan pada akhirnya setuju atau tidak semuanya terserah pada pihak produksi. Dan yang kedua, karena tingkat kesulitan untuk memerankan pemeran utama wanita dapat dikatakan cukup mudah, asalkan tidak terlalu buruk, mereka tetap akan memberikan kesempatan.
Yang ketiga, Bo Yan sudah lama berkecimpung di industri hiburan dan dia tidak pernah secara jelas meminta kandidat wanita. Sejujurnya, ketika dia meminta persyaratan ini, pihak produksi cukup terkejut.
Ini bila bukan orang dari pihaknya…. pasti adalah orang yang digosipkan dengannya bukan?
Setelah acara makan malam, dia duduk di dalam Maybach. Begitu masuk ke dalam mobil, dia bersandar di kursi belakang, menutup matanya, dan tidak mengatakan kemana ia akan pergi. Song Fengzhi melaporkan kepadanya kegiatannya, "Kakak Bao, besok kamu ada acara wawancara di pusat kota, lusa masih ada satu kegiatan lagi, di kota paling lama dua hari. Setelahnya lusa, akan mulai audisi pemeran utama wanita untuk film baru."
Bao Yan tidak berkomentar, sepanjang perjalanan ia sama sekali tidak berbicara.
Dia tidak berbicara hingga akhirnya Song Fengzhi mengendarai mobil mengantarnya pulang.
Di kota Yan, selain rumah kediaman keluarga Bao dan Qing Cheng condo, dia masih memiliki sebuah vila, biasanya dia akan menyuruh Song Feng Zhi mengantarnya ke sana.
Mobil melaju kencang di jalanan, letak vila jauh dari pusat kota dan harus memutari jalanan cukup jauh. Cahaya di jalanan menjadi gelap dan Bo Yan membuka matanya di dalam kegelapan.
Alih-alih membetulkan posisi kursinya, dia hanya duduk dengan lurus, menatap keluar jendela dengan dingin dan acuh tak acuh. Lampu jalanan menyala satu persatu, gedung-gedung tinggi satu persatu tertinggal di belakang. Dia melihat-lihat kemudian matanya menyipit, seperti sedang memikirkan sesuatu, dan menghela napas panjang.
Dan kemudian dia perlahan berbaring dan berkata, "Pergi ke Qing Cheng Condo."
Mobil itu berputar kembali. Saat Bao Yan akan turun dari mobil, ia berpikir sesaat dan kembali mengambil naskah. Ia meremas naskah tersebut di dalam tangannya. Ia membalik bagian pemeran wanita pertama dan melipat pada bagian yang paling terlihat. Dan dengan khusus menandai kontak informasi dan waktu audisi artis.
Lalu saat lift sudah sampai, ia membuka pintu. Begitu melihat ke dalam, ia menemukan highheels Xia Siyu yang di lempar di samping.
Setelah melihat sepatu tersebut, dia mengangkat matanya. Xia Siyu tidak membuka lampu ruang tamu, rumah itu sangat sunyi, hanya pintu kamar Xia Siyu yang sedikit terbuka dan dari dalam memancar sedikit cahaya. Bao Yan juga tidak berpikir terlalu banyak. Ia meletakkan naskah tersebut di meja dekat pintu dan berjalan masuk.