Pintu kayu itu terbuka membuat dua orang yang sedang panik di luar sana terkejut, menoleh ke arah Caroline yang terlihat lesu dengan pandangan mengarah ke arah mereka berdua. Selena bangkit, tersenyum lebar dengan pelukan yang dia berikan pada sang anak.
Mengabaikan Caroline yang terkejut akan tindakannya yang tiba-tiba, dia hanya terlalu khawatir dan merasa senang karena Caroline akhirnya mau keluar dari kamar. Bahkan Jeremy juga merasa senang, menunjukkan sebuah senyuman lega dengan pandangan yang masih mengarah pada Omega itu.
"Apa kau baik-baik saja? Apa kau lapar? Ibu mohon jangan melakukan hal seperti ini Lin" Selena menangis, menyentuh kedua sisi wajah Caroline dengan perasaan yang semakin khawatir.
Melihat sosok gadis itu yang keluar dengan pandangan kosong dan juga tubuh yang lesu membuatnya hampir berteriak karena terkejut. Tapi sekarang yang lebih penting adalah kesehatan Caroline, dengan cepat dirinya menarik tubuh Caroline untuk duduk di bangku meja makan yang kosong.