"Kau memang ceroboh! Bukankah begitu ayah..!"
Benedict terkejut saat mendengar suara yang tidak asing baginya, itu suara Caroline. Gadis dengan surai hitam gelap itu terlihat berdiri di atasnya dengan tangan yang mencengkram kuat surai merah milik Jocelyn. Gadis itu tersenyum miring menatap ke arah Benedict sebelum melempar Jocelyn menjauh dari mereka.
Untung saja dia datang tepat waktu, jika tidak mungkin Benedict akan mati di sini dan Caroline benar-benar kesal saat dia mendengar suara ayah Livina terdengar pasrah dan dia langsung melesat ke sini dengan kekuatan penuh.
Dan hal yang dia lihat adalah hal yang membuatnya semakin kesal, tentu saja Caroline memilih menarik surai Jocelyn supaya pemimpin Lycan itu tidak mati. Karena jika dia mati maka dia akan kesusahan nantinya dan itu sebabnya dia menolong Lycan itu, apalagi tidak ada yang mau menolong membuatnya semakin kesal.