章 62: Pintu Batu

Mereka bertiga kembali melakukan perjalanan setelah demam Siji dan Reiji sedikit mereda setelah tidur satu jam. Siji melewati batas waktu yang sebenarnya hanya diberi papanya 30 menit itu. Tapi, Tuan Yudha sepertinya tidak marah.

Tuan Yudha benar-benar berada di dalam dilema. Jika dia memutuskan untuk menghentikan perjalanan, tentu saja ini sangat mengecewakan bagi Reiji, yang sudah menanti malam ini dari beberapa hari lalu.

Tapi, jika dia terus memutuskan untuk melanjutkan perjalan, ya sebagai risiko perjalanannya akan sering terhambat karena anak-anaknya yang memang terlahir lemah. Belum lagi jika fase Berbagi Perasaan itu sedang berlaku. Tadi contohnya, Siji demam saja Reiji yang masih berwujud kucing jadi ikut bersuhu panas. Tuan Yudha yakin pasti Yuji juga mengalami hal yang sama saat ini.