Bastian baru saja memakan makan siang untuknya, bahkan sekretaris dady nya juga memakan makan siang milik dady nya. "Enak kan paman?" tanya Bastian membuat pria di depannya sedang menikmati makanannya merasa senang.
"Aku menikmati makanannya hanya saja beberapa akhir ini saya memikirkan bagaimana jika nyonya tahu dan--"
"Itu urusanku paman, paman tidak perlu memikirkannya, jika momy marah, dan tahu semuanya, momy justru akan menutup perusahaan di Indonesia atau bahkan membuat pusatnya bukan di sini melainkan di Amerika."
"Apa paman siap bekerja di Amerika yang bahkan sekretarisku bekerja delapanbelas jam dalam sehari?" tanya Bastian tidak canggung sama sekali mengatakannya, bukan bermaksud membanggakan, hanya saja Indonesia dan Amerika berbeda jauh, gaya bebas dan bertanggung jawabnya.
"Aku masih ingin bekerja di sini," ucap pria itu jembali menyelesaikan makanannya untuk bisa selesai lebih cepat dari Bastian.
Wuaaaaaaaaaaaa.... Saya suka dengan apresiasi kakak.