"Eugh,"
Seserorang mengulat dalam tidurnya, dia terbangun begitu menyadari dirinya sudah terlalu lama nyenyak pada sesuatu. Alis perempuan itu menyatu sempurna bagitu menyadsri tempat yang dia tiduri bukanlah kamarnya.
"Kenapa? Lo tidur di apartemen gue," kesal Bastian begitu Casa menatapnya dengan mata tajam karena bingung, Casa yang baru setengah sadar hanya memutar bola matanya malas dan mwrebahkan tubuhnya lagi.
"Bagaimana bisa gue di apartemen lo?" Pertanyaan itu keluar begitu saja dari mulut Casa, Bastian yang mendengarnya hanya bisa memegang punggungnya. "Bahu gue sakit, terlebih lo sangat berat dan lagi lo bukannya merasa berterimakasih karena gue membantu lo justru satu hal egois ini yang lo pertanyakan ke gue?" tanya balik Bastian membuat Casa cepat-cepat berdiri keluar dari ranjang itu. "Lo tidur di sofa?"
"Pertanyaan bodoh!" maki Bastian membuat Casa kesan mendengarnya saja. "Ya maaf," keluh Casa membuat Bastian menatapnya kesal.
Kak Arta/