Lukas Armstrong adalah seorang ahli di Tahap Jiwa Muda, dan sekarang ia melihat Peter Brown yang berdiri di hadapannya. Ia tidak menyangka Peter akan datang pada saat ini.
"Peter, kau kembali?"
Lukas bertanya dengan bingung.
Pada momen kritis seperti ini, menurut pemikirannya, Peter pasti tidak akan kembali. Seharusnya dia sudah bersembunyi di suatu tempat sekarang.
"Salam, Penatua Armstrong."
Dengan melambaikan tangannya, Lukas berkata: "Negara ada atau tidak, itu tidak penting sekarang, jangan panggil saya seperti itu, cukup panggil saya Lukas, ahh!"
Walaupun itu yang dikatakan, Peter tahu di hatinya bahwa tempat itu masih dalam pengawasan Lukas dan para tetua lainnya.
Ia mengundang Peter untuk duduk, dan Lukas masih dengan jelas memberi penghormatan tinggi kepada Peter. Ia menghela napas: "Kau pasti sudah tahu beberapa masalah negeri kita sekarang?"
"Saya telah mendengar beberapa."
"Mereka yang memiliki kemampuan telah pergi, tidak banyak yang tersisa."