"Sret... Sret!"
Tangannya yang menggenggam kuas langsung menggoreskan dua garis panjang yang membentang di permukaan kertas gambar.
Awalnya, tidak ada yang bisa dilihat dari kedua garis ini. Namun saat jari Ye Ming bergerak untuk menggambarkan beberapa pemandangan di sekitarnya, kedua garis panjang itu menjadi jelas dan berubah menjadi sebuah jalan yang lurus.
Ye Ming berdiri di depan meja. Ia terus-menerus mengganti kuasnya. Ia menggambar semakin cepat dan semakin lama semakin lancar tanpa hambatan.
Pada awalnya, Ye Ming agak tidak begitu lancar dan sesekali berhenti untuk berpikir sejenak. Akan tetapi secara perlahan dan pasti, hati dan tangan Ye Ming semakin terhubung.
Ye Ming mengguratkan setiap goresan pada lukisan itu dengan alami seperti air mengalir. Akhirnya, jalanan tempat ia bertemu dengan gadis itu pun semakin lama semakin tergambar jelas.