Kini semuanya sudah berada di dalam rumah Rindu. Terdiam mematung tanpa bersuara, menunggu sangat pemilik rumah untuk datang menghampiri mereka. Bahkan Rindu, anak dari sang pemilik rumah juga ikut diam mematung dengan gelisahnya karena dirinya sudah lama tidak pulang, jadi suasana di rumah rasanya berbeda. Seperti terasa mencekam, bagaimana tidak? Rindu terus berfikiran bagaimana dengan orang tuanya? Apakah masih menerimanya? Takutnya orang tuanya sudah tidak sudi menerimanya lagi dan itu akan membuat dirinya malu nanti dihadapan semuanya.
Terlebih-lebih dihadapan Yelin. Jelasnya Rindu akan mengejek dengan sedemikian rupa. Pokoknya Rindu sudah berfikiran buruk terlebih dahulu sekarang. Pikirannya sungguh tidak tenang. Namun, tetap saja dia masih berdiri dengan tegap dengan gaya sok coolnya. Lalu ia duduk sekarang dan mempersilahkan semua, karena rasa capeknya. Sudah tidak tahan lagi untuk berdiri lagi.