"Jonathan tidak berniat menjadikan Jenny sebagai ibu tiri dari anaknya, kan?" walaupun Nico tidak menyukai Jenny, tetap saja Jenny adalah adiknya.
"Aku rasa tidak. Tadi, aku dengar Jenny memanggil Jonathan dengan sebutan paman," kata Anya dengan acuh tak acuh.
Nico mengangkat gelasnya dan meminum minumannya. "Aku harus menasihati anak itu, jangan sampai ia mau dijadikan ibu tiri."
"Selama Jenny bahagia, seharusnya kamu mendukungnya! Mengapa kamu sibuk memikirkan mengenai orang lain daripada keluargamu?" kata Tara.
Raisa ikut penasaran dan menghampiri mereka. "Oh, mereka sangat cocok!"
Nico memandangnya dengan dingin, membuat Raisa melipat tangannya dan memandang Nico dengan dingin. "Mengapa kamu memandangku seperti itu? Aku adalah bibimu!"
"Mengapa semua orang menindasku?" Nico menggelengkan kepalanya dan mengajak Tara ke arah sofa.
Anya menatap ke arah kolam renang. Setelah makan malam sudah berakhir dan semua orang sudah pulang, ia masih memikirkan Jenny dan Jonathan.