"Kau hanya akan mengatakan bahwa kita hanya perlu waspada terhadap beberapa orang saja, sementara yang lainnya hanya sampah, kita bisa melenyapkan mereka seperti semut". Balas Lin dengan ketus, dia sedikit kesal karena Yuzong terus-menerus bersikap seperti itu kepada dirinya.
"Oke, baiklah! Aku akan berhenti mengatakannya, mari kita lihat apa yang bisa kau lakukan sekarang". Yuzong tersenyum miring dengan alis yang sedikit terangkat, mencoba untuk menggoda Lin.
Lin hanya menatapnya sesaat, sebelum akhirnya mendengus kesal sambil terduduk santai di bangku penonton paling belakang.
"Jangan meremehkan ku, bahkan aku bisa menghancurkan kota ini dnegan sangat mudah, cukup mengalahkan beberapa orang dan kota ini benar-benar akan hancur di tanganku". Ketusnya dengan suara dingin dan mendalam.
"Huh". Yuzong segera ikut terduduk di sebelah Lin. "Hehe, aku akan akan menantikannya". Lanjutnya dengan santai sambil mendekap dadanya dengan santai.