"Sudah berakhir". Pangeran Zenta bergumam pelan ketika melihat lawannya telah tergeletak di luar arena.
"Kita kalah, dia memang terlalu kuat". Para gadis cantik hanya bisa menunduk lemas mengakui kekalahannya.
Setelah mengalahkan lawannya pangeran Zenta sedikit menoleh ke arah Natsu dan Virgo, lalu melepaskan senyuman miring, "Kita akan segera bertarung lagi". Batin pangeran Zenta, dia sudah tidak sabar untuk berhadapan dengan Natsu.
"Kau tahu yang lebih mengerikan dari kekuatan esnya? Dia sangat genius, dia bisa menggunakan berbagai macam teknik, kemampuannya dalam membaca situasi sangat cepat. Itulah salah satu hal yang aku waspadai darinya". Gumam Natsu coba memberitahukan Virgo yang berada di sebelahnya.
Dia tahu Virgo adalah satu-satunya yang belum banyak mengerti sesuatu tentang pangeran Zenta.
"Mmm, aku juga setuju, setelah melihat pertarungan barusan, dia tidak menyia-nyiakan satu kesempatan pun". Virgo mengangguk setuju degan penilaian Natsu terhadap pangeran Zenta.