Saat kabar mengenai kemunculan Istana Celestial Kuno tersebar luas di Benua Tianluo dan juga Great Thousand World, waktu masih berlalu dengan tenang dan cepat di Ruang Lautan Dewa. Konsep waktu di ruang yang tidak memiliki matahari terbit maupun tenggelam ini juga turun hingga ke level terendah.
Sebuah pulau batu berdiri di lautan berwarna merah terang dengan tenangnya. Tiba-tiba, terdengar suara gema yang kencang dan jelas di pulau batu tersebut. Saat suara yang kencang tersebut terdengar, tiba-tiba kobaran api menyapu dari pulau batu, lalu menyebar dan menyelimuti area di sekitarnya. Dalam sekejap, kobaran api tersebut telah memenuhi langit.
Api tersebut tidak memiliki warna yang mencolok, tapi menyimpan kekuatan yang sangat hebat. Saat api tersebut naik, lautan di sekelilingnya mendidih, dan bahkan udara di sana menampakkan tanda-tanda terdistorsi.
Spiritual Energy langit dan bumi yang dahsyat seolah terbakar. Hal yang paling mengejutkan adalah bahwa api tersebut seperti menyimpan energi kehidupan yang sangat mendominasi dan destruktif, serta bagian terdalamnya dipenuhi kehidupan dan misteri.
Tentu, api yang aneh tersebut adalah Undying Flame unik dari Undying Bird!
Tapi, sumber Undying Flame tersebut bukanlah Undying Bird Sovereign Beast. Saat dilihat dengan lebih seksama, terlihat satu sosok bertubuh kurus yang tengah duduk bersila di pulau batu dengan tenang. Sosok yang cantik ini adalah Nine Nether. Ia sudah berkembang pesat dibanding saat ia pertama kali berkultivasi. Rambutnya menjadi jauh lebih panjang, dan setiap helaian rambutnya diselimuti api yang berkibar di belakangnya seperti jejak-jejak api yang indah.
Terlebih lagi, dengan kekuatan pikiran Nine Nether, setiap helaian rambutnya seperti menyimpan kekuatan yang sangat hebat yang menyapu bagaikan kobaran api. Dengan kekuatan tersebut, bahkan Sovereign Tingkat Tujuh terkuat sekalipun akan benar-benar kalah saat menghadapinya.
Jelas, kultivasi ini sudah benar-benar mengubah Nine Nether.
Nine Nether duduk dengan tenang untuk waktu yang lama. Sepasang matanya yang sudah terpejam selama hampir setengah tahun perlahan-lahan terbuka.
Blaar!
Begitu matanya terbuka, seluruh dunia seolah-olah terbakar, dan ruang yang ditatapnya langsung terbakar dan melengkung, seolah-olah nyaris hancur. Di tengah dahinya, seperti ada rune api yang aneh, yang semakin bersinar terang seiring dengan semakin kuatnya api yang berkobar di tubuh indahnya.
Huff.
Sebuah bola gas berwarna putih keluar dari bibir merah Nine Nether dan tiba-tiba berubah menjadi api kecil yang langsung membakar pohon kecil di hadapannya sampai menjadi abu. Tapi, saat api kecil tersebut terbakar, api berwarna putih tersebut tidak menghilang, namun justru terus berkobar saat kekuatan yang menakjubkan diam-diam menghilang. Di dalam abu pohon kecil tersebut, sebuah benih berwarna hijau zamrud muncul dan menampakkan tanda-tanda kehidupan. Nine Nether menatap benih tanaman di dalam abu tersebut, dan matanya berkilat terkejut.
Di belakang Nine Nether, terdengar suara tawa yang lembut, tapi suara tersebut terdengar begitu lesu dan juga lelah. "Tidak buruk. Kau sudah menguasai beberapa esensi Undying Flame yang mampu menghidupkan kembali yang sudah mati. Asalkan kau benar-benar menguasai esensi ini, separah apa pun luka yang kau alami di masa depan, kau bisa menggunakan Undying Flame yang tersimpan di pembuluh darahmu untuk memulihkan diri dengan cepat. "
Nine Nether cepat-cepat berbalik. Ia melihat seorang wanita cantik yang mengenakan pakaian istana yang elegan, namun sosok wanita tersebut hampir menghilang. Wajah cantik dan menawan tersebut terlihat kelelahan, tapi saat ia menatap Nine Nether, wajahnya terlihat senang.
Saat melihatnya seperti ini, Nine Nether tahu bahwa klan spiritual Undying Bird Sovereign Beast sudah berada di ujung batasnya. Saat berkultivasi, klan spiritual dari Myriad Spiritual Bird Sovereign Beast dan Desolated Beast Sovereign sudah benar-benar menghilang setengah tahun yang lalu karena Spiritual Energy mereka sudah habis. Dengan bantuan kekuatan aneh dari Undying Flame, hanya Undying Bird yang masih bertahan sampai hari ini.
Saat Nine Nether menatap ekspresi lega di wajah cantik wanita tersebut, ia merasa hidungnya berair serta air mata mulai menggenang di pelupuk matanya. Seketika, ia pun bersimpuh di tanah dengan serius lalu membungkuk dengan penuh rasa hormat.
Dalam proses kultivasi ini, jika wanita cantik ini tidak mengajarkan semua pengetahuannya pada Nine Nether, Nine Nether tak akan bisa menyerap dan memurnikan Warisan Esensi Darah Undying Bird dengan begitu sempurna. Selain itu, Nine Nether juga tak akan bisa memurnikan Undying Flame sampai seperti ini.
Wanita cantik yang mengenakan pakaian istana tersebut menerima penghormatan dari Nine Nether dengan anggunnya. Selama kultivasi ini, ia merasa cukup puas dengan Nine Nether. Menurutnya, Nine Nether cukup bertalenta. Jika tidak ada kecelakaan yang terjadi di masa depan, kemungkinan besar Nine Nether bisa berevolusi menjadi Undying Bird. Karena itu, ia menganggap Nine Nether sebagai pewarisnya.
"Setelah ini, kau harus berjalan sendiri. Lagi pula, Klan Nine Netherbird adalah klan kecil. Meskipun klan tersebut juga dianggap sebagai bagian dari Klan Phoenix, hanya Pemimpin Klan Phoenix yang merupakan phoenix sejati. Mereka selalu merasa takut dan was-was terhadap kita," kata wanita cantik tersebut dengan lembut.
Di Klan Phoenix, Phoenix Pria sejati memimpin Klan Phoenix Pria, dan Phoenix Wanita sejati memimpin Klan Phoenix wanita, sementara Undying Bird berdiri sendiri. Meskipun Klan Phoenix memperlakukan Klan Undying Bird dengan sopan dan penuh rasa hormat, mereka masih merasa sedikit was-was terhadap Klan Undying Bird.
Nine Nether mengangguk dengan lembut. Ia adalah anggota Klan Nine Netherbird. Meskipun ia sudah berhasil berevolusi menjadi Undying Bird, ia akan tetap berada di Klan Nine Netherbird, jadi ia tidak merasa tertarik untuk memimpin Klan Phoenix demi memperebutkan kekuasaan.
Begitu Nine Nether memikirkan hal ini, api di sekelilingnya mulai mengecil dan akhirnya bergelung kembali ke dalam tubuhnya. Saat api tersebut menghilang, rambutnya kembali normal, tapi sepasang matanya yang indah terlihat semakin cerah.
Nine Nether kembali membungkuk. Saat ia mengepalkan tangannya, ia merasakan gejolak Spiritual Energy yang dahsyat di tubuhnya. Ia pun tak bisa menahan senyuman kebahagiaannya.
Setelah dihitung-hitung, ternyata ia sudah berkultivasi di Ruang Lautan Dewa selama dua tahun, padahal baru setengah tahun berlalu di dunia luar. Dua tahun ini sangat penting bagi Nine Nether. Ia bukan hanya berhasil menyempurnakan garis darahnya, tapi ia juga menggunakan kekuatan Warisan Garis Darah Undying Bird untuk meningkatkan kekuatannya sendiri dari level Sovereign Tingkat Tujuh ke level Sovereign Tingkat Sembilan!
Naik dua tingkat dalam dua tahun!
Sekarang Nine Nether adalah seorang Sovereign Tingkat Sembilan sejati!
Jika ia kembali ke Daluo Territory, ia akan langsung naik kasta menjadi Raja keempat Daluo Territory!
Jika orang-orang biasa sampai mendengarnya, mata mereka akan terbelalak tidak percaya. Lagi pula, biasanya Sovereign Tingkat Tujuh biasa akan membutuhkan waktu selama bertahun-tahun untuk naik ke level Sovereign Tingkat Delapan. Terlebih lagi, dibutuhkan banyak sumber daya dan kesempatan untuk bisa berhasil.
Tentu, peningkatan level secepat ini juga mustahil didapatkan. Jika bukan karena Warisan Esensi Darah Undying Bird, ditambah dengan tempat kultivasi ajaib di Ruang Lautan Dewa, dan bimbingan langsung dari Heavenly Sovereign, Nine Nether akan kesulitan mencapainya.
"Dengan kekuatan ini, aku yakin bahwa aku bisa lebih banyak membantu di masa depan." Nine Nether tersenyum. Matanya indahnya menatap ke kejauhan. Dulu, ia bisa merasakan kekuatan Mu Chen yang berkembang dengan pesat. Saat Mu Chen pertama kali masuk ke Daluo Territory, ia bisa sedikit membantunya, tapi seiring dengan meningkatnya kekuatan Mu Chen, pemuda itu telah melampaui kekuatannya.
Sejak saat itu, Nine Nether tidak bisa lagi membantu Mu Chen, bahkan di Tanah Divine Beast sekalipun. Mu Chen justru telah berhasil membalik keadaan dan mengalahkan semua lawan-lawannya sendirian, seolah ia hanyalah penonton.
Nine Nether merasa tak nyaman dengan keadaan seperti itu, karena ia sudah terbiasa menjaga Mu Chen. Tiba-tiba, ia merasa seperti tidak bisa banyak membantu. Ia tidak terbiasa dengan hal ini. Karena itu, peningkatan kekuatan yang besar ini membuatnya merasa lega.
Nine Nether tahu bahwa Mu Chen telah datang ke Benua Tianluo demi mencari Istana Celestial Kuno untuk mendapatkan metode evolusi Great Solar Undying Bord, jadi Mu Chen melakukan segalanya untuk mempersiapkan diri demi mendapatkannya.
Setelah menyelesaikan masalah di Klan Nine Netherbird, Mu Chen akan benar-benar mempersiapkan diri untuk bertarung di Istana Celestial Kuno. Kali ini, kekuatannya sudah meningkat pesat, jadi Nine Nether mampu memberikan beberapa bantuan padanya.
"Ngomong-ngomong, Mu Chen sudah lama tidak menunjukkan batang hidungnya." Mata indah Nine Nether menatap lautan yang tak berujung itu, namun ia tak melihat siapa pun di sana. Sepertinya, sudah setahun Mu Chen menyelam ke dalam lautan karena Spiritual Energy di sana lebih hebat dan murni.
"Hmm?" Saat Nine Nether merenungkan hal ini, gelombang yang mengerikan tiba-tiba terbentuk di kejauhan. Gelombang tersebut menyapu dari permukaan laut. Di atas gelombang tersebut, satu sosok kecil tengah duduk dengan tenang.
"Eh?" Nine Nether menatap sosok yang muncul di atas gelombang itu. Sontak, ia menghela napas terkejut. Ia menyadari gelombang Spiritual Energy di sekeliling Mu Chen tidak meningkat terlalu banyak. Saat ini, Mu Chen masih Sovereign Tingkat Tujuh. Setelah bermeditasi dan berkultivasi selama hampir dua tahun, kekuatan spiritual Mu Chen masih belum berkembang juga?
Wajah cantik Nine Nether dipenuhi ketakjuban. Di tempat yang sangat bagus untuk berkultivasi seperti ini, meskipun seseorang tidak memiliki talenta yang bagus, mereka tetap bisa berkembang. Apalagi, talenta Mu Chen sangat mengagumkan.
"Pria kecil ini cerdas juga." Saat Nine Nether merasa ragu, wanita cantik di sampingnya tersenyum dan berkata, "Menyembunyikan yang tebal menjadi tipis, ada yang lebih dari yang terlihat."
Nine Nether juga cerdas, jadi ia langsung mengerti maksudnya. "Mu Chen sengaja menekannya?"
Wanita yang mengenakan pakaian istana ini mengangguk dan berkata, "Semakin keras ditekan, semakin kuat pula dampak baliknya, tapi tekanannya sudah hampir mencapai batasnya. Selanjutnya, kita akan melihat sebesar apa dampak baliknya."
Wanita ini awalnya memperkirakan bahwa kultivasi ini bisa membuat Mu Chen naik ke level Sovereign Tingkat Delapan. Tapi, ia tak menyangka bahwa bocah ini cukup ambisius dan menekan kekuatan spiritual di tubuhnya selama dua tahun. Jika Mu Chen melepaskan belenggunya, dampak baliknya akan cukup kuat.
'Sepertinya, Sovereign Tingkat Delapan biasa tak akan bisa menghentikan bocah ini.'