"Seluruh pasukan, dengarkan perintahku! Gabungkan lima spirit bertarung!"
Geraman rendah Mu Chen terdengar bagaikan guntur di telinga setiap prajurit yang ada di medan perang. Insting alami mereka untuk patuh terpicu oleh suara perintah ini. Para prajurit itu tertegun sejenak, dengan keraguan yang mulai merayap ke dalam mata mereka.
Namun, keraguan itu hilang dalam sekejap mata. Para prajurit menggertakkan gigi mereka untuk terus menekan keraguan itu. Sebagai prajurit, pelatihan yang telah mereka jalani selama bertahun-tahun telah mengajarkan mereka bahwa selama ada komandan, mereka harus memperhatikan semua perintah komandan, bahkan jika beberapa dari perintah itu kadang-kadang tak dapat mereka pahami.