Fang Yuan tidak memedulikan pria itu dan langsung melakukan beberapa hal. Sembari menyerap cairan dari batu primeval, ia memperhatikan celahnya.
Volume Primeval Sea yang tadinya turun drastis, sekarang mulai naik sedikit demi sedikit. Proses penyembuhannya cukup lama, namun Fang Yuan sama sekali tidak terburu-buru.
Kultivasi memang bersifat akumulatif; ia tidak bisa dipercepat.
Masalahnya saat ini adalah pria paruh baya yang berada di luar kamarnya.
Setelah setengah jam, cairan primeval Fang Yuan kembali mencapai 44%. Tapi, ia belum selesai.
Saat ini, Primeval Sea-nya masih berwarna hijau seperti batu giok. Berbeda dengan cairan primeval yang tadi ia gunakan untuk mengembangkan dinding celahnya. Cairan itu telah diubah oleh cacing Liquor menjadi cairan milik jenjang menengah.
"Cacing Liquor." Fang Yuan memberi sinyal di dalam pikirannya. Seketika, cacing Liquor yang ada di dalam Primeval Sea-nya langsung terbang melayang. Tubuhnya meringkuk membentuk bola pangsit.
Swoosh.
Ia mengerahkan 10% dari cairan jenjang awal-nya dan mengirimnya ke dalam tubuh cacing Liquor. Seluruh cairan itu dengan cepat diserap oleh cacing tersebut. Sesaat kemudian, kabut anggur pun mulai muncul dari dalam tubuhnya. Kumpulan kabut itu berubah menjadi sebuah gumpalan.
Sekali lagi, Fang Yuan memasukkan 10% cairannya ke dalam kabut tersebut. Ketika seluruh kabut tersebut diserap, cairan primeval mengecil dan berubah warna menjadi hijau pucat.
Itu merupakan cairan primeval jenjang menengah.
"Untuk naik tingkat, seorang murid biasa harus menggunakan semua cairan primeval jenjang awal yang dimilikinya. Tapi, aku akan menggunakan cairan primeval jenjang tengah – itu dua kali lebih efisien. Ketika aku ingin mengaktivasi Gu Moonlight dan membuat moonblade, cairan itu akan membuatnya lebih kuat."
Ketika semua cairannya berubah menjadi cairan jenjang menengah, Fang Yuan membuka kedua matanya.
Waktu berjalan cepat saat ia berkultivasi, dan saat ini malam sudah larut. Langit tidak lagi terlihat hitam pekat, namun kini berwarna biru gelap. Bulan di langit tak lagi terlihat, dan hanya ada beberapa bintang yang bersinar.
Pintu kamarnya telah terbuka semalaman. Bagian ujung pintu basah terkena air.
Asrama akademi memiliki kelemahan. Tidak seperti sebuah pondok kayu yang dibangun agar berjarak dengan tanah, asrama ini dibuat tepat di permukaan tanah. Oleh karena itu, bangunan ini memiliki kelembaban yang tinggi.
Fang Yuan merasa kedinginan. Setelah duduk bersila dalam waktu yang lama, kedua kakinya mati rasa. Ia membuka kepalan tangannya dan melihat bubuk batu primeval berwarna putih.
Bubuk itu merupakan sisa dari batu primeval yang telah diambil seluruh cairannya.
"Setelah semalaman berkultivasi, aku sudah menghabiskan tiga butir batu primeval." Fang Yuan menghitung dalam hati.
Karena ia memiliki bakat bernilai C, ia menggunakan batu primeval untuk mempercepat proses kultivasi. Cacing Liquor membantunya mengubah cairannya dengan cepat.
Pengeluarannya kali ini semakin bertambah.
"Meskipun aku sudah menjarah batu primeval kemarin, aku membutuhkan tiga butir batu untuk berkultivasi semalaman. Walaupun aku punya banyak persediaan batu, itu tidak akan cukup dengan kondisi kecepatan kultivasi yang aku miliki saat ini. Inilah harga yang harus kubayar demi mempercepat kultivasi diri."
Fang Yuan melihat ke luar ruangannya lagi dan melihat Gao Wan berjongkok. Sepertinya pelayan itu sedang tidur.
"Sepertinya Gu Master tingkat dua itu sudah lama pergi. Dia meninggalkan Gao Wan untuk mengawasiku. Hehe." Fang Yuan tersenyum dingin. Ia beranjak dari tempat tidurnya dan mulai melemaskan otot-ototnya.
Setelah tubuhnya mulai menghangat, ia pun meninggalkan kamarnya.
"Akhirnya kau keluar juga. Jadi, bagaimana? Menyerahlah dan ikut denganku. Lalu bersujudlah dan minta maaf kepada Nona Muda." Telinga Gao Wan mendengar langkah kaki Fang Yuan, dan ia langsung berdiri.
Tubuhnya dua kali lebih besar dari Fang Yuan. Otot-ototnya mengencang dan kedua alisnya mendekat satu sama lain. Sepasang matanya menatap Fang Yuan seperti seekor hyena yang kelaparan.
Fang Yuan berjalan ke arah Gao Wan tanpa ekspresi.
"Harusnya kau datang lebih awal. Kau tahu betapa aku yang hebat ini harus menderita karenamu?" Ia mendecak kesal sembari mendatangi Fang Yuan.
Dalam sekejap, Fang Yuan berteriak. Lalu dalam sekali lompatan, ia mengarahkan kedua kepalan tangannya ke Gao Wan.
"Sialan, cari mati kau rupanya!" Gao Wan langsung terlihat murka. Ia mengepalkan tangannya yang sebesar bata, lalu ia mengarahkan pukulannya ke wajah Fang Yuan.
Kepalan tangannya terlihat sangat kuat dan gerakannya sangat cepat hingga suara angin terdengar jelas.
Kedua mata Fang Yuan bersinar seperti kristal. Setelah melihat pukulan melayang ke arahnya, ia menyingkir dan bergerak ke belakang Gao Wan. Ia mengeluarkan satu jari dan melancarkan serangannya ke arah pinggang Gao Wan.
Gao Wan langsung melindungi pinggangnya dengan lengan kirinya. Fang Yuan pun meleset dan pukulannya mengenai lengan Gao Wan.
Jari Fang Yuan terasa sakit. Ia merasa sedang memukul sebuah plat baja.
"Orang ini telah mencapai batas kekuatan fisik manusia. Saat ini aku hanya bisa menggunakan Gu Moonlight. Tanpa Gu lain yang bisa membantuku, aku pasti akan kalah dalam pertarungan jarak dekat!" Fang Yuan memutuskan untuk berhenti menyerang. Ia pun mundur beberapa langkah, berusaha menjauh dari Gao Wan.
Di Desa Gu Yue, hanya anggota klan Gu Yue yang memiliki hak untuk berkultivasi menjadi Gu Master. Sementara, orang di luar klan tidak berhak mengikuti Upacara Awakening; tak peduli mereka memiliki bakat berkultivasi atau tidak.
Namun, mereka bisa berlatih dalam pertempuran fisik.
Sama seperti Gao Wan di hadapannya sekarang ini. Meskipun ia bukan seorang Gu Master, pukulan dan tendangannya terlihat cepat dan mematikan. Ditambah dengan usianya yang menginjak paruh baya, itu artinya dia sudah mencapai batas tertinggi dari kemampuan fisik manusia.
Meskipun Fang Yuan memiliki Gu Moonlight, ia hanya memiliki tubuh seorang remaja berusia 15 tahun. Mau secepat dan sekuat apapun Fang Yuan, dia sama sekali tidak bisa mengalahkan Gao Wan.
Seorang ahli bela diri seperti Gao Wan bisa membunuh seorang Gu Master jenjang awal tingkat satu. Ia bahkan juga bisa menjadi ancaman terhadapnya.
"Anak ini terlalu cerdik!" Gao Wan merasa resah melihat Fang Yuan yang memberi jarak di antara mereka.
Pinggang adalah bagian terpenting dari seluruh tubuh. Jika bagian itu diserang secara brutal, ia akan mengalami luka serius. Seorang manusia bahkan bisa terbunuh jika pinggangnya diserang secara membabi buta.
Gao Wan telah menunggu di luar asrama semalaman, sehingga tubuhnya mengkerut akibat udara yang lembab. Oleh karena itu, kecepatannya melambat dan serangannya meleset. Untungnya, ia telah berlatih keras sehingga ia mampu menahan serangan Fang Yuan.
"Aku tidak boleh ceroboh lagi! Anak ini bertingkah seperti serigala. Ia menyerang dengan ganas, namun sedikit ceroboh. Pantas saja Tuan Muda pingsan dua kali." Gao Wan mengelap keringat di dahinya. Ia tidak lagi memandang rendah Fang Yuan – lawannya kali ini tidak main-main.
"Jika aku bisa menangkapnya, itu akan menjadi sebuah pencapaian yang hebat. Nona Muda pasti akan memberiku hadiah! Karena Moonblade jenjang awal tingkat satu hanya seperti pisau kecil, setidaknya aku hanya akan mengalami luka ringan – selama ia tidak mengenai bagian-bagian yang vital."
Sembari berpikir demikian, hati Gao Wan berdetak kencang. Ia pun mengarahkan tangannya; berniat untuk mencengkeram Fang Yuan.
Bum bum bum!
Tanpa rasa takut, Fang Yuan mendatangi Gao Wan dan bersiap-siap melawannya dalam pertempuran jarak dekat. Berbagai suara pukulan dan tendangan pun terdengar di seluruh area.
Saat Fang Yuan menjarah para murid, ia hanya menggunakan telapak tangannya – karena tujuan utamanya adalah mengontrol mereka. Namun ketika ia berhadapan dengan Gao Wan, Fang Yuan mengerahkan semua kekuatannya.
Ia menggunakan jari-jarinya untuk menusuk mata Gao Wan. Terkadang ia mencekik leher musuhnya. Fang Yuan juga menggunakan tangannya untuk memukul dagu dan belakang kepala lawannya. Sesekali ia menggunakan lututnya untuk menyerang panggul Gao Wan. Ia juga menggunakan tangannya untuk menekan pinggang pria itu.
Keringat Gao Wan mengalir seperti sungai.
Semua serangan Fang Yuan mengacu pada bagian-bagian tubuhnya yang vital. Setiap serangannya terlihat mematikan; seakan-akan Fang Yuan memang berniat membunuhnya saat itu juga!
Gao Wan hanyalah manusia biasa. Meskipun ia sudah terlatih dalam pertempuran fisik; bagian vital tetaplah vital. Tak ada manusia yang bisa melatih kelopak matanya agar menjadi sekeras baja. Itulah batas dari seni bela diri seorang manusia biasa.
Ditambah lagi, Gao Wan tidak berani melakukan serangan mematikan terhadap Fang Yuan.
Fang Yuan adalah anggota klan Gu Yue. Jika ia membunuh anak itu, publik akan murka dan dia akan dieksekusi. Bahkan mungkin keluarga Mo akan menjadi yang pertama menerima hukuman. Oleh karena itu, tujuan utamanya hanyalah menangkap Fang Yuan hidup-hidup. Akan lebih baik lagi jika ia bisa membuat anak itu sedikit menderita.
Satu sisi memiliki keraguan, sementara sisi yang satunya memiliki tujuan membunuh. Dalam waktu singkat, situasi tersebut telah berpihak pada Fang Yuan!