Waktu yang dibutuhkan Bai Ning Bing untuk keluar dari es ternyata lebih singkat dari yang dibayangkan.
Dengan suara retakan yang keras, kristal es tersebut mulai patah sedikit demi sedikit. Lambat laun, es itu hancur total.
Sang tetua klan, Gu Yue Qing Shu, Gu Yue Yao Hong, dan yang lainnya mengepung Bai Ning Bing. Gu Yue Fang Zheng menonton di atas bukit dari kejauhan sembari tetap waspada. Begitu sebuah tim dari klan Bai muncul, ia harus segera mengirim peringatan.
"Bai Ning Bing, beraninya kau membunuh Gu Master dari klan kami! Kau telah menghancurkan aliansi ketiga klan secara terang-terangan. Nyawa harus dibayar dengan nyawa! Apa lagi yang mau kau katakan?" kata sang tetua klan sembari mendengus angkuh.
Bai Ning Bing tidak menghiraukannya. Ia terus terdiam dan memandang lengan kanannya.
Lengan kirinya menggelepar – seakan-akan berusaha meraih sesuatu yang sebenarnya tak ada.