Pelayan perempuan itu sekarang berada dalam posisi berlutut, matanya terlihat ketakutan saat ia melihat Jasmine terbakar.
Ia mulai gagap karena ketakutan.
Rasanya seluruh tubuhnya dipaksa berlutut.
Ia tidak melakukannya atas kehendaknya sendiri, tapi entah bagaimana tubuhnya bereaksi hanya dari suara yang meminta itu.
Jantungnya berdebar saat ia melihat Jasmine berubah menjadi tubuhnya menyala dengan api.
Apa yang terjadi?
Apakah dia benar-benar penyihir?! Dia belum pernah melihat siapa pun terbakar begitu.
Rasanya seperti rambut merahnya memang seharusnya terbakar.
Dan serigala yang telah memimpin adalah sesuatu yang belum pernah ia dengar sebelumnya.
Saat ia mendengar bagaimana dia mendapatkan lukanya, terpaksa membungkuk, dahinya menyentuh lantai sebagai tanda penyerahan.
"Kamu adalah bawahanku, kamu adalah dagingku. Kamu tercipta dari diriku. Kamu harus tunduk di hadapanku. Kamu harus berlutut di hadapanku." Jasmine terus berkata seolah-olah kerasukan.