POV CHERRY
Cherry menatap gadis itu dengan pandangan tajam dan berusaha sebaik mungkin untuk tidak menunjukkan ekspresi aslinya.
Kemudian akhirnya saudarinya melepaskan dia.
"Senang sekali melihatmu." kata Rose.
Cherry tersenyum kaku. "Aku ingin mengatakan hal yang sama, tapi kau yang mengusirku dari rumah masa kecilku."
Dia tidak bisa menyembunyikan kepahitan dalam suaranya.
"Jangan katakan itu. Aku mohon." Rose memohon. "Aku sudah memohon Roland untuk membiarkanmu tetapi dia sudah memutuskan."
"Kamu Ratu. Dia Konsortium Raja. Kamulah yang seharusnya membuat keputusan." Cherry menyindir dengan sinis.
"Aku sangat merindukanmu." kata Rose seperti yang terlihat dari wajahnya. "Ayo kita tidak bertengkar setelah waktu sekian lama kita tidak bertemu."
Cherry membenci saudaranya yang sempurna nan menyedihkan itu.
Dia sangat membencinya!
"Aku menulis surat untukmu, tapi kamu tidak membalasnya." ujar Rose. "Aku selalu sangat khawatir."