“Aku realistis bukan gak punya mimpi,” ucapnya tak mau kalah dengan tuduhan Febi. “Aku dah daftar magang di kejaksaan,” lanjutnya.
Kali ini Febi membelalakkan matanya dan terdiam.
“Kenapa?” tanya Ian melihat wajah Febi yang tiba-tiba berubah.
“Hh, gak papa sih, cuma aku gak pernah kebayang akan magang di pemerintah,” ucap Febi sambil tersenyum lembut.
Ini kali pertama mereka melewatkan waktu berdua dengan penuh pembicaraan. Suasana diantara mereka pun lebih mencair dibandingkan sebelum-sebelumnya di mana Febi selalu menaruh curiga dan takut pada Ian.
Keesokan harinya ketika Febi bertemu Jennifer di kampus,
“Buset deh, jadi sekarang tinggal bareng?” goda Jennifer sambil mengiringi langkah Febi.
“Apaan sih?” balas Febi singkat.
“Kalian pacaran ya?” kejar Jennifer membuat wajah Febi merona merah.
“Apaan sih?”