Ketika baru saja keduanya tenggelam dalam situasi haru-biru, tiba-tiba saja ada suara ledakan aneh dari balkon. Kemudian, bola api seperti menari di sana.
Bergegas saja Ren diikuti Fei segera menuju ke sumber suara. Rupanya itu ada di balkon samping, tak jauh dari ruang utama.
"Iihhh! Apa itu?" Fei menjerit ketakutan saat melihat ada bola api menari-nari di balkon.
Mpu Semadya yang ada di benak Ren langsung berseru, "Wanaspati!"
Ren menggumam pelan. "Wanaspati?"
Namun, Fei menangkap gumaman itu sebagai kata lain, dia memekik, "Ba-Banaspati?"
Ren menoleh ke Fei sambil bertanya, "Banaspati?"
"I-Itu setan jahat!" Fei makin ketakutan. Mimpi apa dia sampai kediamannya didatangi makhluk gaib jeni mengerikan begitu.
"Ndoro Pangeran, itu memang setan jahat yang memiliki ilmu hitam seperti sihir jahat! Tangkal memakai ajian milik saya di Sabuk Nogotaleni, Gusti!" teriakan Mpu Semadya bergema di kepala Ren.