"Aku mencintaimu."
Tidak ada kalimat lain yang terdengar sangat manis di telinga Mia selain kata-kata sayang yang dilontarkan oleh Varell kepadanya sebelum ia menciumnya seperti ini.
Varell begitu hangat, ia tidak pernah melakukan sesuatu tanpa seizin Mia, seperti saat ini. Varell menatapnya lekat dan menyentuh wajahnya lembut matanya seolah bertanya ketika ia menatap bibir Mia lekat-lekat dan kembali menatap matanya dalam.
Rasa rindu semakin tidak dapat Mia kendalikan, ia mengangguk pelan dan tersenyum tipis dan ketika perlahan bibir Varell menyentuh bibirnya lembut, jutaan rindu seolah terbang dari hati Mia. Kegelisahan dan rasa gundah itu sirna seketika.
Benar kata Vinny kalau ia tidak perlu memikirkan apa pun untuk hari esok dan menikmati hari ini tanpa beban pikiran yang tidak perlu.
Varell menciumnya dengan sangat lembut, kelembutan yang membuat tubuh Mia melemas, tanpa sadar ia telah berbaring di atas tempat tidur, di bawah tubuh Varell.