19 February 2024
Setalah mendapatkan Sonic Gear dan Game Myth Of Ragnarok mereka tengah sibuk untuk memasang peralatan yang dubutuhkan.
"Oni-chan.. bagaimana cara memasangkan puzzle-puzzle"
Yuuki tak mengerti semua itu karena ia tak pernah memasang alat elektronik sendiri. Pernah suatu ketika ia memasang sebuah perangkat yang ia dapat dari lomba Olimpiade Komputer tapi alhasil perangkat itu rusak dan mengeluarkan asap hitam, entah apa yang sebenarnya ia lakukan.
Lalu kakaknya berusaha memperbaikinya tapi rusaknya terlalu parah sehingga perangkat itupun dijual.
"Jangan kau sentuh semua barang-barang itu"
Sebenarnya Yuuki pintar dalam bidang IT, Tapi tetap saja dalam mekanik ia membanyangkan semua rakitan itu layaknya sebuah puzzle yang membuatnya bingung.
"Heeh kepalaku mulai pusing.. aku harus kedapur mengambil beberapa cemilan"
"Lakukan sesukamu.. asal jangan menggangguku saat seperti ini"
Suara langkah kaki itu perlahan menjauh dari ruang tamu itu.
(pukul 19.15)
Perangkat VR yang telah Hiro kerjakan akhirnya selesai dan dengan cepat ia mencoba perangkat itu. Namun tetap ada kerguan dalam hatinya jika khayalan yang ia impikan selama ini tak sesuai dengan apa yang ia inginkan.
Hal yang harus perhatikan adalah spesifikasi laptopnya, tentu saja dia khawatir jika saja spesifikasinya tidak menentu maka Game tersebut tidak akan bekerja dalam computer dengan spesifikasi yang minim. Sesegera mungkin Hiro melihat spesifikasi Komputernya dan alhasil spesifikasinya aman dalam memaikan game MyRo tersebut.
(huuftt.. aku kira sejauh ini akan berakhir dengan ketidakmampuan spesifikasi Komputerku)
Setelah itu, Hiro menginstal Myth of Ragnarok dan menyiapkan tempat tidurnya agar nyaman saat ia gunakan untuk memainkan game tersebut.
"Aku datang MyRo!!! Tinggal memasang SGnya lalu..."
"Link Start!!!"
Tidak ada yang terjadi, Hiro pun bingung apakah ada kesalahan yang membuat Sonic Gearnya tidak bekerja atau mungkin Komputernya tidak dapat menjalankanya.
"Hehh bagaimana bisa tidak terjadi apa-apa, dimana buku Guidenya"
Memang buku guide seharusnya dibaca oleh penggunanya untuk mengetahui hal-hal yang perlu diperhatikan. Hiro sadar bahwa suara lantangnya tadi tidak merespon Audio Sensor yang terpasang di Sonic Gear. Seharusnya kata yang diucapkan ( Neuro Linker ) untuk memulai proses pengiriman gelombang Theta dalam otaknya.
Setelah mengetahui kata kuncinya, Hiro memposisikan tubuhnya agar nyaman.
" Neuro Linker!!!"
Dalam pikiran Hiro, dia melihat sebuah portal dimensi berwarna sky blue yang bercampur dengan warna putih ditengahnya serta berbagai warna yang terdistorsi oleh ruang dan waktu seperti tersedot oleh sesuatu.
Setelah itu pandangnya berubah menjadi gelap gulita tak sedikitpun ada cahaya, lalu munculah tulisan besar dengan fill berwarna biru serta frame dan fontnya berwarna putih.
"Welcome to Myth of Ragnarok" suara itu muncul diiringi efek suara yang futuristik.
(Apakah disini aku harus membuat karakterku)
[Please Created New Character]
Sebenarnya, Hiro sudah terbiasa pada saat membuat karakter di game-gae MMORPG di perangkat Smartphonenya. Namun, untuk pertama kalinya dia membuat karakter di game virtual.
[Please Enter Your Profil]
Name: Hiro
Tidak mau pusing Hiro memasukan nama panggilanya dama game tersebut
Age: 17
Gender: Male
E-mail:*****Hiro666@M-mail
Password:************
Menu pun berubah ke tahap selanjutnya. Munculah sebuah cermin besar berbentuk persegi yang menunjukan sosok laki-laki yang sangat mirip dengan Hiro.
Hal itu wajar bila sosok virtual yang dibuat sangat mirip dengannya karena gelombang yang dikirimkan adalah gelombang Theta yang dapat memvisualisasikan dirinya yang tengah tertidur.
Gelombang itupun bertransmisi dengan kenangan Hiro yang memberikan sebuah informasi tentang dirinya.
"Heeh kenapa tiada job yang dapat aku pilih,,, apakah ini bug yang ada dalam versi Beta?"
Hiro bingung apa yang terjadi, namun dalam perintah yang ada dia disuruh untuk memodifikasi Charnya sesuka hati. Perlahan ia pahami maksud dari perintah itu. Sedikit demi sedikit ia merubahnya.
Terdapat beberapa Ras yang dapat Hiro pilih yaitu Manusia,Elf, dan Dark Elf. Hiro tak mau membuat karakter yang aneh-aneh. Dengan cepat dia memilih Manusia(Human).
(Masih tidak ada perintah memilih Job maupun Class)
Pada menu ini, terlihat Char yang Hiro buat memakai pakaian berwarna cream dengan rompi yang terbuat dari kulit yang berwarna coklat tua. Sekilas nampak seperti karakter awal pada game MMORPG biasanya.
Setelah menu tersebut, keluarlah sebuah teks besar seperti pada awal tadi
[Please Selected Your Element]
Pada perintah tersebut, Hiro disuruh untuk memilih element. Hal tersebut adalah fitur dari Myth of Ragnarok yang membuat pemainya memiliki elementnya masing-masing.
Terdapat 6 elemen yang masing-masing adalah Api, Air, Kegelapan, Tanah, Udara, dan Cahaya.
Sejenak Hiro memikirkan elemen yang tepat untuknya. Pada akhirnya dia memutuskan untuk memilih elemen kegelapan tanpa ambil pusing.
Namun setelah Hiro memilih elemen itu, semua elemen berubah menjadi Sub-Basic Element atau elemen pendukung setelah elemen utama.
Tanpa pikir panjang Hiro memilih Original. Padahal terdapat Sub-Basic Element yang memiliki serangan brutal. Physical atau fisik, yang menggunakan kekuatan Energi yang diciptakan dari dalam tubuh maupun Sub-Basic Element Aura atau Area, yang menggunakan kekuatan dari hasil Energi yang didapatkan dari area sekitarnya.
Original itu sendiri adalah Sub-Basic Element yang meggunakan kekuatan dari karakter itu sendiri. Sebagai contoh, jika seorang Atlet lari menggunakan Element Udara dan SB-Element Original, maka kecepatan gerakan yang di hasilkan akan mendapat dukukangan dari SB-Elementnya yang membuatnya semakin cepat.
Namun sebagian besar pemain tidak memahami arti dari Sub-Basic Element yang merupakan fitur paling penting di game tersebut.
Setelah itu, menu berubah menjadi sebuah kotak persegi besar dan didalamnya terdapat beberapa macam type senjata dengan lv.1
[Sword][Spear][Bow][Stuff][Bracelet][Pistol][Dagger][Manchine] dan masih banyak lagi.
Mungkin yang dimaksud tidak ada Class/Job itu dikarenakan seorang pemula meggunakan Novice yang dapat memakai berbagai senjata. Jadilah dalam pilihan itu tidak ada Class/Job.
Di dalam Game Myth of Ragnarok merubah Class/Job harus berada di tempat maupun kota-kota terntentu. Fitur tersebut digunakan untuk mempermudah para pemain menyusuri berbagai kota yang ada.
Langsung saja Hiro memilih Sword karena terlalu banyak perintah yang diberikan sehingga membuatnya pusing.
"Welcome New Arrival"
Akhirnya sebuah tulisan besar muncul dengan gaya font seperti pada saat memulai game ini. bersama dengan terbukanya sebuah portal antar dimensi yang berwarna sky blue bercampur dengan putih ditengahnya.
Portal itu mengeluarkan cahaya yang sangat terang. Sontak hal itu membuat Hiro menutup kedua matanya.
Tak lama setealh itu, sauara ramai terdengar ditelinga Hiro. Sejenak Hiro merasakan suasana yang ada sebelum dia membuka matanya. Udara segar yang dia hirup serasa seperti nyata, tak pula dengan suara gemercik air yang terdengar berada didekatnya.
Perlahan tapi pasti, Hiro membuka matanya dan terkejut. Terlihat sebuah tempat jual beli seperti pasar yang berada pada zaman eropa kuno dengan tumbuhan yang berada di setiap sudut maupun sisi jalan yang menambah kesejukan udara yang ada.
Setelah mengamati cukup lama, Hiro menyadari bar HP dengan warna Hijau dan Kuning. Hijau untuk para New Arrival dan Kuning untuk para NPC.
"????"
Hiro terkejut saat seorang gadis tiba-tiba mencubitnya dari belakang. Sosok gadis yang putih dengan rambut Hitam kebiru-biruan yang panjang serta tinggi yang tidak lebih dari pundaknya membuatnya bingung.
"Eh.. Apakah aku mengenalmu?"
"Dasar Onii-chan Baka!!!! Bahkan kau sendiri tidak mengenali adikmu yang bagaikan dewi surga ini, hanya karena aku menggunakan ras Elf"
"....Yuuki" ucap Hiro kaget.
Gadis tersebut mengangguk dengan pelan
"Jangan panggil aku dengan nama asliku,,, disini kamu harus memanggilku dengan nama Alice"
"Lantas Bagaimana denganku yang menggunkan nama asliku?" ucap Hiro kaget dan kemudian menghela nafas.
Hiro terkejut karena dia tidak sadar menggunkan nama aslinya pada game tersebut. Namun harus bagaimana lagi, Hiro menerima kenyataan itu.
"Dasar Onii-chan kenapa kau menggunakan nama aslimu?"
"Kupikir itu tidak masalah,,, lagi pula itulah namaku,, karena dengan nama ini aku akan menjadi Hiro(Pahlawan)disini. Lagi pula kenapa kau bisa berada disini?"
"Setelah kau selesai merakitnya aku langsung mengambilnya lalu segera menginstal gaemnya lalu mendaftar,,, aku pikir Onii-chan akam berada disini lebih dahulu"
Memang adiknya itu mempunya masalah tentang mesin. Akan tetapi, pengatahuianya dan pengamatanya terbilang hebat. Bahkan IQnya melebihi rata-rata murid yang ada disekolahanya.
Dari kecil dia sering membaca artikel teknologi, manga, maupun light novel. Hal itulah yang membuatnya sangat pandai.
"Aku masih bingung bagaimana cara membuka menu utama dalam game ini dan lagi pula dimana aku akan mendapatkan perlengkapan untuk kubutuhkan... maukah kamu menemani kakakmu berkeliling area ini?"
"Heeeh, apakah ini kencan?"
Yuuki pun terlihat bersemangat, namun kakaknya membantahnya.
"Bukan!!!,,, hanya berkeliling saja"
Pipi Yuuki mulai menggembung pertanda jika ia sedang cemberut. Hiro mencubit pipi adiknya dari belakang.
"Sudah-sudah lakukan sesukamu"
Dengan kecepatan yang melebihi kecepatan cahaya, ekspresi yang sebelumnya cemberut kini berubah 180 drajat menjadi Yuuki yang gembira dan ceria.
"Dasar kau ini" ucap Hiro yang heran akan hal tersebut.
"Nee Onii-chan... sebenarnya kau semakin tampan berada dalam dunia game ini"
"Apa kau mencoba merayuku?"
"Fufu,,, apakah kau kau tak mau berkomentar tentang penampilanku?,, mungkinkah kau tak sanggup berkata apa-apa tentang kecantikanku yang bagaikan dewi surga haa..."
"Yahh sedikit"
Yuuki langsung kegirangaan dan meloncat-loncat. Lalu ia menggandeng tangan kakaknya dengan erat dan menuju ke sebuah toko.
Toko yang pertama Hiro datangi adalah sebuah toko persenjataan, lalu dilanjutkan dengan toko kebutuhan untuk Leveling atau penaikan Level yaitu Obat penyembuh[Potion][Antidote][MP restore].
Hal ini memang sangat dibutuhkan untuk pemain awal seperti mereka. Karena saat Leveling pasti beberapa dari Perlengkapanya akan terkuras habis.
Berhunbung dengan sedikitnya Gil(Mata uang dalam game tersebut) yang mereka punya, Hiro memutuskan untuk segera Leveling terlebih dahulu.
"Yu-Alice ngomong-ngomomg dimana kita berada?"
"Heeh apalah Onii-chan tidak tahu, pasti kau tidak membaca Guide book yang tersedia. Ini adalah kota Arcadia"
"Wah,,, kota ini mirip dengan kota yang berada di eropa"
Wilayah Arcadia adalah salah satu kota yang berada di negeri Midgard. Sebuah negeri awal game tersebut. Walaupun begitu, tidaklah mudah untuk leveling. Karena dalam fitur game tersebut, sistem tidaklah berpengaruh besar. Hal yang harus di perhatikan adalah kecerdasan seorang pemain dalam menjalankan karakternya untuk bertarung melawan monster yang ada.
"Nee Onii-chan, ayo kita segera mencari Headquarter"
(Headquarter) dalam game tersebut bukan kantor polisi melainkan sebuah tempat dimana para petualang baru mencari sebuah quest yang terlampir pada sebuah papan yang layaknya papan tulis degan dipenuhi sebuah kertas yang menginformasikan sebuah quest.
"Tidak usah... lagi pula aku tidak tahu bagaimana cara bertarung disini"
"Hee bagaimana bisa kau tidak tahu,,, jangan-jangan kau tidak membaca buku Guidenya sampai selesai?"
"Aku hanya membaca untuk masuk dan mendaftar disini,, hehehe"
"Dasar Onii-chan selalu saja ceroboh,, ayo kita segera mencari monster untuk mengajarkanmu dasar-dasar tentang cara bertarung"
Yuuki megajak Hiro ke sebuah tempat di luar wilayah Arcadia dengan rerumputan hijau yang luas memandang, Yuuki menghentikan langkahnya diikuti dengan Hiro.
Sekarang mereka berada di luar wilayah Safe Zone ( Zona Aman ). Safe Zone adalah suatu tempat dimana para pemain berkumpul dan para NPC berada serta suatu zona yang tidak dapat dimasuki oleh monster.
Namun terdapat beberapa Safe Zone yang tidak di tinggali oleh NPC contohnya Safe Zone yang berada di dalam Dungeon. Biasanya tempat tersebut digunakan ketika semua perlengkapan maupun item yang lain tengah habis.
"Onii-chan... Coba kau ambil sebuah kuda-kuda"
Hiro menuruti apa yang Yuuki perintahkan. Dia memasang sebuah kuda-kuda dengan sebuah pedang yang iya pegang di tangan kanan dan menjulur lurus kedapan.
Lalu Hiro mencoba mengayunkan pedangnya ke atas, ke bawah, ke kanan, dan ke kiri. Namun searasa ada hal yang berbada pada dirinya.
"Heh,,, ini serasa enteng sekali. Tidak seperti biasanya"
"Mungkin itu adalah fitur dari game ini yang membuat para pemainya leluasa menggerakan seluruh anggota tubuh tanpa kesulitan"
Ujar Yuuki seraya mendemonstrasika berbagai tehnik yang dia pelajari.
Dari yang terlihat Yuuki memakai sebuah light armor yang berwarna putih dan baju yang sedikit seksi. Dalam kebanyakan game MMORPG, sosok Yuuki adalah seorang ksatria wanita(Fencer) yang biasanya memakai sebuah pedang tipis dan panjang.
Namun karena disini seorang pemain dapat memakai pakaian apa saja, sosok Yuuki tetaplah seorang Novice(New Arrival) yang biasa digunakan oleh para pendatang baru.
"Apakah dalam game ini kita hanya bisa memakai sihir dan sword skill saja?"
"Lagi- lagi... Onii-chan... apakah kau sama sekali tidak tahu menahu tentang game ini?,,, disini kita dapat menggunakan sebuah sihir dan sword skill serta sebuah Element yang telah kamu pilih pada saat mendaftar dan juga 3 Pilihan Sub-Basic Element. Dengan kata lain, SB Element itu membantu untuk meningkatan Element yang telah Kamu pilih"
"Seperti itu rupanya,,, oke aku mengerti" Ucap Hiro singkat.
"Lantas,, Element apa yang kau pilih Onii-chan?"
"Aku memilih Element kegelapan.... Karena kupikir semua anime yang aku tonton memakai Element kegelapan, dan merekapun menjadi player terkuat disana"
"Onii-chan payah... dalam game ini Element kegelapan tidak cocok untukmu yang mempunyai type petarung jarak dekat, Element itu sangat cocok untuk para penyihir dengan kata lain jika kamu memilih Element itu, seharunya senjata yang pertama kamu pilih adalah Bracelet(Gelang Sihir) untuk meningkatkan serangan sihirmu"
"Heeh sudahlah... aku akan tetap menggunakan char in.. Dengan memakai Element kegelpan dan menggunkan pedang.. mungkin aku satu-satunya player yang dicap dan dingat,,, namun itu adalah untungnya. Dengan mereka yang mengingatku, akan lebih mudah semua orang mengenaliku Hiro sebagai pahlawan disini"
"Haahhh mulailah sikap Otakumu keluar... "
"hehe Gomenasai... Oh iya,,, bagaimana aku dapat mengeluarkan skill?"
"Gerakan tangan Onii-chan dari atas kebawah, maka akan muncul menu utama. Dan jika ingin mengeluarkan skill katakan saja seperti kau membaca novel"
Sebuah hologram keluar di depan Hiro.
[Status] [Inventory] [Ability] [Friend] [Guild] [Option]
Dalam menu berbentuk Hexagon itu, terdapat tulisan
Hiro
Lv. 7
Novice
(Heh kenapa levelku sudah berada diatas adiku? Apakah ini bug? ah Sudahlah berarti aku harus mengumpulkan 3 level lagi dan mencari kota yang cocok untuku merubah Class/Job)
.
.
.
.
(Pukul 21.22)
Hiro tengah berada di lantai 2 rumahnya, barusaja dia logout dari game Myth Of Ragnarok bersama adiknya. Kemudian, dia berjalan menuju kamar mandi untuk membersihkan badanya lalu ke dapur untuk membuat makanan.
Wajar tidak ada yang membuatkannya makanan, karena mereka hanya tinggal berdua. Ibunya telah lama meninggal dan ayahnya jarang pulang karena sangat sibuk dengan urusnya. Hiro dan Yuuki tinggal di rumah dekat dengan kakeknya.
"Onii-chan apa menu makanan malam ini?" Yuuki tengah terbangun dan mengusap matanya dan berjalan menuju meja makan.
"Menu makan malam kali ini adalah nasi kuning telur. Cepatlah makan,, sebelum dingin"
Terlihat Hiro sedang makan dengan lahapnya. Namun Yuuki datang meminta kakaknya untuk menyuapi.
"Onii-chan suapin!!!"
(Yes aku akan mendapatkan suapain dari sendok yang Oni-chan gunakan)
Yuuki tersenyum dengan berniat sesuatu, senyumanya menandakan hal yang tidak baik bagi Hiro.
"Oke... buka mulutmu,,, Aaaaammmbil sendiri weeeee,,, aku tidak akan tertipu dengan trikmu" Hiro mengejek Yuuki dengan menjulurkan lidahnya,
"Mooii,,, " ucap Yuuki kesal.
Dia berjalan mengambil makanan, lalu dia memakanya di meja makan bersama kakanya.
"Emh..Oishiii!!! Memang makanan Onii-chan yang paling enak di dunia"
Yuuki sangat senang dengan masakan kakaknya, walapun itu hanya sekedar nasi kuning telur saja.
"Apa kau coba merayuku lagi hah?"
"Fufufu,, tidak hanya saja..... Nandemonaiyo..." Yuuki tersenyum kecil.
"Oke-oke,,, Sudah laraut malam. Cepatlah tidur besok kamu akan pergi ke sekolah buka?"
Setelah itu, Yuuki pergi ke kamarnya. Diikuti oleh Hiro yang juga pergi kamarnya setelah membersihkan piring kotor yang beru saja mereka gunakan. Tak lupa Hiro mematikan lampu dapurnya beserta lampu yang berada di ruang tamu.
Di dalam kamar, terlihat Hiro sedang bingung lalu dia membuka Smartphoneya. Terdapat sekitar 20 panggilan yang tak terjawab, 37 pesan singkat, dan juga beberapa notifikasi yang muncul dilayar Hpnya itu.
"HEEEH!!!! Matilah aku,,,," Hiro kaget setengah mati melihat pemberitahuin yang ada di smarthonenya itu.
Semua itu adalah Pemberitahuan dari Satomi teman dari kecilnya, tepatnya Satomi Adachi. Kemeudian, Hiro segera membuka satu per satu isi dari pesan itu.
(Dimana kau,,
(Dimana kau,,
(Dimana kau,,
(Dimana kau,,
(Apa yang kau lakukan,,
(Apa yang kau lakukan,,
(Apa yang kau lakukan,,
(Tunggu saja jika kita bertemu,,
Namun Hiro tak dapat membalas pesan itu karena hari telah larut. Pesan itu sendiri Satomi kirim setelah jam makan malam pada normalnya, tepatnya pukul 19.00
(Ah biarkan saja,,, lagi pula hal ini juga biasa aku alami,, mungkin ini yang paling parah)
Hiro segera berbaring memakai Sonic Gear dan login untuk memulai lagi pertarungnya di Myth Of Ragnarok tersebut.
Keep Support me yaw,, jangan lupa tinggalkan jejak kalian berupa kritik maupun saran. Dan rate dari kalian membantu kemajuan Project Novel ini. Nantikan cerita selanjutnya..
See you again minna-san ??