"Rosie?" Suara Mom Cashel menyadarkan Rosea dari matanya yang sempat menajam dan memperlihatkan kebencian yang besar.
Gadis itu segera tersadar. "Ah? Maaf, Mom. Rosie tidak sengaja melamun." Katanya beralasan.
Mom Cashel hanya tertawa kecil mendengarnya. "Astaga, kau menatap ayahmu penuh kebencian. Apa yang terjadi? Dia tidak menuruti kemauanmu?"
Rosea menggeleng cepat. Sayangnya, belum sempat dia menjawab, Mom Gale sudah terlebih dahulu menyela.
"Apa benar, Rosie? Tak biasanya Zeas tidak menuruti permintaan putrinya." Sela Mom Gale.
Rosea hanya tersenyum simpul. "Tidak, Mom. Rosie hanya sedang kesal saja karena Ayah bisa setampan itu bahkan di saat usiasnya sudah menua."
Keluarganya tertawa mendengar hal itu. "Ya, kau benar. Dulu, saat masih muda Ayahmu yang paling tampan di sini. Bahkan, Dad saja kalah." Sahut Tuan Cashel.