"Gimana awalnya?" Lucifer bertanya.
"Biasa." Karena kejadian ini cukup sering, Eirlys hanya menjawab dengan satu kata yang mewakili segalanya.
Lucifer menatap Elaksi, setelah itu mengecup kening putrinya. "Perihal perbedaan lagi, hm? Kamu iblis, sama seperti kita—"
"Tapi ciri-ciri ku seperti manusia." Elaksi memotong perkataan ayahnya sendiri, membuat ketiga anggota keluarganya yang lain terkejut dengan apa yang ia katakan.
…
Hujan lava sudah mereda, hanya menghanguskan beberapa sungai tak berpenghuni yang untung saja sudah di tinggali beberapa hari lalu oleh para siren karena tercemar dengan salah satu kotoran Cerberus yang menyebalkan.
Tidak ada lagi tangisan Elaksi, ia sudah tertidur, bersama dengan Levon yang berada di samping Elaksi tapi anak laki-laki ini sedang membaca buku mantra milik Lucifer karena ia tidak tertidur seperti sang adik.
"Apa kita harus berbicara, Eirlys?"