Selamat membaca
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Apartemen Chiko
Matahari pagi mulai tampak menyinari sebagian ruang tengah yang beralih fungsi menjadi kamar.
Di ranjang dengan dua orang tidur saling berhadapan itu, terlihat salah satunya yang mulai membuka mata.
Si pemilik iris biru lah yang pertama, mengerjapkan kelopak mata dan menatap seseorang yang tidur di sebelahnya dengan tangan mengusap sudut matanya yang berair.
Pukul berapa ini, batinnya seraya mengedarkan netra ke segala penjuru apartemen.
Ya apartemen, tapi yang jelas bukan kosannya karena ini jelas tampak tak asing pula baginya.
Dari tempatnya tiduran, si pemilik iris biru ini bisa mendengar suara seseorang yang napasnya tak beraturan.
Keningnya mengernyit, kemudian memutuskan untuk melihat apa yang dilakukan orang tersebut, sedangkan selimut yang menutup tubuhnya diberikan kepada seseorang yang masih lelap dalam tidurnya.