Belum seminggu Mas Doni kembali ke Surabaya. Tapi pagi itu aku mengirimnya pesan dengan kalimat pendek namun nadanya memaksa.
"Mas hari ini kita bisa ketemu? Urgent!"
Mas Doni menjawab singkat pesanku, "OK, nanti siang kesana."
Semudah itu memintanya datang. Jarak puluhan kilometer bukan halangan bagi kami. Apalagi jiwa muda masih membara, jadi tak ada masalah meski kami menjalani LDR. Selama dengannya, baru kali ini aku menggunakan privilige-ku untuk mendesaknya segera datang. Alasanku pagi itu, memang sangat urgent.
Aku memilih untuk berbaring malas dari pagi. Kebetulan kuliah kosong selama dua hari karena dosenku ijin keluar kota. Mahasiswanya hanya diberikan tugas membuat makalah. Aku sudah menyelesaikan dengan mudah dan cepat berkat bantuan wifi yang sudah terpasang di kosku sebulan lalu.
reader silahkan memarahi Mika.. waktu dan tempat dipersilahkan..