Beberapa waktu terakhir, An Ge'er memang selalu sibuk. Selain itu, masalah yang terjadi sebelumnya juga membuat hubungan gadis itu entah sengaja atau tidak menjadi renggang dengan Bo Yan. Mereka cukup asing.
Awalnya, An Ge'er mengira hubungannya dengan Bo Yan mungkin akan terus seperti itu. Siapa sangka kalau tebakan itu benar hanya untuk awalnya, tetapi tetap salah untuk akhirnya.
"Film ini bagus."
"Apakah hanya filmnya yang bagus?" An Ge'er bergumam pelan.
"Pemilihan aktornya juga bagus," pria itu berkata sambil menyeringai.
"Oh? Aktor mana yang bagus?" An Ge'er mencuri pandang kepada pria di sebelahnya itu.
Bo Yan melirik An Ge'er sebentar, lalu berkata dengan nada datar, "Aktor… selain kamu."
An Ge'er pun terdiam karena kesal.
Wajah An Ge'er berubah dari merah menjadi pucat. Saat gadis itu menggertakkan gigi dan mengepalkan tinjunya, dia malah mendengar tawa rendah dan elegan Bo Yan. Telinga An Ge'er seketika memerah.