章 148: Tunggu!

Isabella mati kutu. Lidahnya mendadak kelu. Ia bingung apa yang harus ia lakukan saat ini.

Sumpah mati ia tidak pernah ada di titik ini. Titik di mana ia tak bisa mengambil tindakan secepat kilat.

Seandainya ia menolak meminum cairan di dalam gelas di hadapannya, Christian pasti akan semakin berpikiran yang bukan-bukan padanya. Mendengar cecar tanya sang mantan yang terus menuduhnya melakukan hal itu membuat Isabella mau tak mau meneguk cairan memabukkan itu secara perlahan-lahan.

"Ah," Isabella membiarkan cairan memabukkan itu berhasil membasahi tenggorokannya yang kering kerontang. Ia lupa kapan terakhir kali dirinya membiarkan tenggorokannya basah oleh cairan.

Christian diam seribu bahasa.

Isabella akhirnya menandaskan minumannya. Ia berusaha menyunggingkan senyum di wajahnya kepada Christian.

Wanita itu menunggu hasil dari bubuk yang ia taburkan ke dalam gelas sebelum tercampur minuman beralkohol untuk Christian beberapa saat lalu.