[Maaf, chapter ini akan direvisi nanti]
"Ale, tadi kamu--"
"Oh iya!" Aletta terperanjat, lalu turun dari bangsal lagi. Dia berjalan ke sofa dan mengambil kantung plastik yang berisi makanan yang dibelinya sebelum datang ke sini, lalu meletakkannya di meja sofa. "Ke mari. Ayo makan dulu," ajaknya pada orang-orang yang menjenguk Arkhano.
"Tidak perlu repot-repot, Nona." Ken menolak dengan gesture tangan yang sopan. "Kami ke sini untuk menjenguk pak Nanggala kok," tambahnya melanjutkan.
"Heh," Arkhano menyeringai tipis, "makan sana! Calon istriku sudah menyiapkannya untuk kalian," sambungnya memberikan gesture yang mengusir Ken untuk pergi ke sofa.