"Kau seharusnya tahu lebih baik dari siapa pun, manusia memang seperti itu. Mereka tak bsa hidup tanpa memanfaatkan manusia lain, bahkan mengkhianati manusia lain jika perlu. Jadi, jangan percaya pada siapa pun," ucap Rain pada gadis itu.
Jeanna mengernyit. Gadis itu tersinggung. Dia mungkin tidak terima dengan kenyataan itu, tapi …
Gadis itu kemudian duduk, ekspresinya tampak serius. "Apa Pak Rain percaya pada saya?" tanya Jeanna tiba-tiba.
Rain mendengus. "Tentu saja tidak," jawab Rain. "Sejak awal. Hingga detik ini."
Gadis itu lagi-lagi mengernyit.
Sepertinya dia sudah kembali. Gadis cengeng dan bodoh itu. Dinding es yang dipasangnya tadi … sudah lenyap.
Tidak ada manusia yang bisa bersikap dingin kecuali dia tidak membutuhkan orang lain. Dan tentu saja, Jeanna bukan orang seperti itu. Terlebih, gadis itu membutuhkan Rain.
Jeanna lalu memalingkan wajah dan kembali menatap layar televisi yang mati. "Saya tahu Pak Rain tidak pernah percaya pada saya," ucapnya.